Menu

Manufaktur PMI Anjlok, Euro Kian Terbenam

Galuh

Euro semakin terperosok ke level rendah Rabu (1/10) sore ini setelah manufaktur PMI Jerman dilaporkan terkontraksi dan tersungkur di poin yang lebih buruk dari ekspektasi analis. Penurunan hasil manufaktur PMI Zona Euro dan stagnasi dari Prancis semakin menjauhkan peluang Euro untuk dapat mendaki ke level yang lebih baik.

Euro semakin terperosok ke level rendah Rabu (1/10) sore ini setelah manufaktur PMI Jerman dilaporkan terkontraksi dan tersungkur di poin yang lebih buruk dari ekspektasi analis. Penurunan hasil manufaktur PMI Zona Euro dan stagnasi dari Prancis semakin menjauhkan peluang Euro untuk dapat mendaki ke level yang lebih baik.


Pertumbuhan manufaktur di Zona Euro menuai hasil yang semakin buruk di bulan September. Sebagai perekonomian terkuat Euro, Jerman gagal mengangkat nilai Euro setelah hasil manufaktur PMI-nya jatuh ke level 49.9. Angka tersebut jauh lebih buruk dari ekspektasi analis yang memperkirakan manufaktur PMI Jerman akan stabil di level 50.3, atau sesuai dengan hasil bulan sebelumnya. Hal yang sama terjadi pada hasil data manufaktur Zona Euro, yang juga turun lebih rendah dari perkiraan menuju poin 50.3. Ekspektasi terhadap manufaktur Euro sebelumnya juga berada di level yang sama dengan bulan lalu, yaitu di 50.5.

Sementara itu, manufaktur PMI Prancis berhasil mencapai level sesuai prediksi, atau tetap di angka 48.8 seperti hasil bulan sebelumnya. Akibat hasil buruk dari Jerman dan Zona Euro, serta stagnasi Prancis ini, Euro kembali terseret turun meskipun manufaktur PMI Italia menguat ke level 50.7, atau lebih baik dari prediksi analis yang memperkirakan penurunan di 49.5 dari perolehan 49.8 bulan lalu.

Harapan ECB Makin Suram

Pencapaian buruk dari sektor manufaktur disebabkan oleh berkurangnya angka permintaan dan pemotongan harga pabrik untuk pertama kalinya sejak April lalu. Hal ini semakin menambah beban ECB dalam usahanya untuk meningkatkan inflasi Zona Euro yang dilaporkan jatuh ke level 0.3% Selasa lalu. Sebelumnya, ECB telah mengejutkan pasar dengan kebijakan moneter longgarnya yang memotong suku bunga bank dan melancarkan stimulus sebagai upaya pemenuhan target inflasi 2%. Aksi ECB tersebut telah melemahkan nilai Euro dan mendorongnya jatuh ke level terendah 14 bulan pada sesi trading hari ini.

EUR/USD Kian Melemah

Mengingat tren perekonomian Zona Euro yang saat ini sedang negatif, semakin memburuknya hasil manufaktur PMI Euro ini dapat dikatakan tidak terlalu mengejutkan. Akibatnya, nilai Euro semakin terdepresiasi usai rilis data tersebut. EUR/USD tercatat turun menembus level 1.26 dan berpeluang terjun kembali ke posisi terendah 2 tahun. Poin terendah Euro pada sesi trading hari ini mencapai 1.2585, atau sedikit lebih baik dari level kemarin yang turun sampai ke 1.2570 . Saat ini, pasar masih menantikan putusan ECB terkait suku bunga bank yang akan diturunkan besok sore.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE