Menu

Mario Draghi Ingin Tiru Kebijakan Moneter The Fed dan Bank of England

Rachmat

Euro menguat 140 poin lebih menuju 1.1680 versus Dolar AS diperdagangan Rabu, (21/01/2015), seiring persiapan para pejabat bank Sentral Eropa (ECB) yang akan melakukan pertemuan dan konfrensi pers pada malam nanti.

Euro menguat 140 poin lebih menuju 1.1680 versus Dolar AS di perdagangan Rabu (21/01/2015) kemarin seiring persiapan para pejabat bank Sentral Eropa (ECB) yang akan melakukan pertemuan dan konfrensi pers pada malam nanti.

Mario Draghi yang merupakan gubernur ECB mengatakan bahwa bank sentral memerlukan waktu lebih lama untuk menilai dampak dari turunnya harga minyak terhadap inflasi. Dan ECB akan melanjutkan pelonggaran kuantitatif (QE) jika kebijakan moneter sebelumnya tidak mampu mendorong inflasi.

Draghi berharap kebijakan moneter yang berkelanjutan, mampu membawa perubahan ekonomi di kawasan Eropa.

Sekedar untuk diketahui, inflasi di kawasan Eropa terus bertahan pada tingkat yang rendah pada November. Dimana Eurostat mengeluarkan laporan, inflasi Indeks Harga Konsumen untuk tahunan sebesar 0.3% pada November 2014, setelah 0.4% pada Oktober. Pada bulan yang sama, ECB pun menetapkan untuk tidak mengubah kebijakan suku bunganya pada meeting bulan Desember tahun lalu, dan masih memberikan fasilitas bunga sebesar minus 0.2%.

Mario Draghi mengatakan, "Secara keseluruhan, tindakan kami akan membawa dampak yang besar pada neraca kami. Hal itu dimaksudkan untuk mengembalikan kondisi ekonom yang membaik seperti pada awal 2012".

Draghi pun mengatakan, akan sangat efektif jika pihaknya bercermin pada The Fed (Amerika Serikat) dan BoE (Bank of England), karena dua bank sentral ini mampu membawa perubahan ekonomi akibat penerapan kebijakan QE yang berkelanjutan. Pasar menunggu pengumuman besar ini, dan diperkirakan QE yang akan diluncurkan oleh ECB sebesar 500 trilyun Euro lebih.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE