Menu

Mendekati Waktu Pemicuan Article 50, Sterling Jauhi Low

N Sabila

Analis memproyeksikan, Sterling yang sempat dianggap lemah sehubungan dengan kesehatan ekonomi Inggris, dapat tumbuh hingga 2 persen tahun ini

Seputarforex.com - Poundsterling memulai pekan ini dengan menjauhi low delapan minggu yang dijelajahinya selama satu minggu lalu. GBP/USD menambah kenaikan hingga 0.2 persen di penghujung sesi perdagangan Asia, Senin (13/Mar) siang ini ke angka 1.2223.



Menurut analisis dari Poundsterling Live, ada tiga hari dalam sepekan lalu yang terbilang sebagai hari yang membimbangkan bagi para trader Poundsterling. Hal itu diasumsikan sebagai penyebab mengapa nilai tukar Cable terulur-ulur di level rendah atau di tengah downtrend jangka pendeknya.

Namun, di akhir pekan, ada reversal singkat yang terjadi pada GBP/USD pasca pengumuman NFP AS. Meski demikian, para analis memandang kondisi tersebut sebagai indikasi dimulainya koreksi naik bagi GBP/USD yang mengarah pada pemulihan sementara bagi pair tersebut.

Fokus pasar pada minggu ini terpusat pada kebijakan The Fed yang kuat diperkirakan akan menaikkan tingkat suku bunganya. Para investor juga akan melihat, apakah keputusan FOMC di hari Kamis nanti membuka pintu bagi kenaikan suku bunga tiga kali atau lebih sepanjang tahun ini.


EUR/GBP Dan Kebijakan ECB

Di sisi lain, Poundsterling tumbang menghadapi Euro di akhir pekan lalu. EUR/GBP melejit sampai hampir satu persen setelah pengumuman kebijakan moneter ECB.

Meski dalam pernyataan kebijakannya, ECB menyebutkan bahwa mereka mengharapkan (suku bunga) tetap berada pada tingkatnya sekarang atau lebih rendah dari itu selama periode perpanjangan QE, tetapi Presiden ECB Mario Draghi menyatakan kemungkinan menghapus kata "lebih rendah". Ini dapat diartikan bahwa ECB tak lagi terlalu dovish. Meski begitu, EUR/GBP diperdagangkan pada harga 0.8751 saat berita ditulis siang ini, meliuk turun dari puncak 0.8787.


Sterling Bisa Tumbuh 2 Persen Tahun Ini

Inggris sendiri masih disibukkan dengan masalah Brexit. PM May diketahui akan memicu Article 50 yang menandai awal proses resmi keluarnya Inggris dari Uni Eropa, pada akhir bulan ini. Analis dari Financial Times memproyeksikan bahwa Sterling yang sempat dianggap lemah sehubungan dengan kesehatan ekonomi Inggris, dapat tumbuh hingga 2 persen tahun ini selama negosiasi Brexit masih berlangsung.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE