Menu

Mester The Fed Yakin Ekonomi AS Tangguh, Dolar Bangkit

N Sabila

Loretta Mester, Presiden The Fed untuk wilayah Cleveland, mengatakan bahwa ekonomi AS telah cukup mantap. Ia lebih nyaman jika suku bunga The Fed naik secepatnya.

Seputarforex.com - Dolar AS tampil cukup prima mengawali minggu ini. Senin (20/Feb) pagi, Dolar diperdagangkan menguat terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya sehubungan dengan pidato dari para pejabat The Fed.



Yang terbaru adalah pidato Loretta Mester. Berbicara di Singapura dalam event perbankan di The Global Interdependence Center, Presiden The Fed untuk wilayah Cleveland tersebut mengatakan bahwa ekonomi AS terdengar cukup mantap.

Mester dilaporkan menyatakan bahwa dirinya lebih nyaman dengan suku bunga The Fed yang naik secepatnya. Mester juga menyangkal jika ekonomi AS disebut melambat dan akan lebih fokus pada normalisasi kebijakan moneter. Ia menekankan bahwa The Fed diekspektasi akan mengurangi kepemilikan obligasi berbasis hipotek dan kembali mengincar obligasi pemerintah.

"Kembali memprioritaskan obligasi-obligasi pemerintah memang akan membutuhkan waktu, tetapi hal itu akan disambut baik karena membantu melindungi (aset-aset) dari (kemelut-kemelut) kebijakan fiskal," kata Mester.


Kebijakan Moneter Sudah Maksimal Bantu Employment

Mester memang tidak memiliki suara untuk FOMC tahun ini hingga tahun depan. Namun, pernyataan Mester cukup diperhatikan mengingat kecenderungannya yang hawkish. Mester jelas akan mengesampingkan perihal inflasi dan telah terbukti sangat vokal dalam menyuarakan kenaikan suku bunga The Fed kala dirinya masih menjadi anggota FOMC tahun lalu.

Mester juga mengungkapkan kritiknya pada pemerintah yang notabene bertanggungjawab untuk menjalankan kebijakan fiskal, dengan mengatakan bahwa bank sentral melalui kebijakan moneter, sudah maksimal membantu pasar tenaga kerja AS. Secara implisit, ini berarti bahwa Mester menunggu aksi pemerintah untuk mendukung sektor tenaga kerja melalui kebijakan fiskal.

Dolar AS sedikit naik dari pidato Mester tersebut. Indeks Dolar naik dari 100.86 ke angka 100.96. Saat berita ini ditulis, USD/JPY terungkit ke angka 113.083, selain karena melemahnya Yen setelah laporan neraca perdagangan Jepang. EUR/USD tak sanggup menjauh dari level rendah, dengan diperdagangkan di angka 1.0616.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE