Menu

Musim Dingin Dan Minyak Murah, NFP AS Diprediksi Turun

A Muttaqiena

Disamping pengumuman-pengumuman bank sentral, sorotan pasar pekan ini tertuju pada rilis data terjadwal Non Farm Payroll. Berbagai faktor mendukung perkiraan NFP Februari untuk menurun dibanding Januari. Bisakah Dolar AS mempertahankan gain yang telah diperolehnya kini, atau akankah ia terkoreksi?

Disamping pengumuman-pengumuman bank sentral, sorotan pasar pekan ini tertuju pada rilis data terjadwal Non Farm Payroll. Berbagai faktor mendukung perkiraan NFP Februari untuk menurun dibanding Januari. Bisakah Dolar AS mempertahankan gain yang telah diperolehnya kini, atau akankah ia terkoreksi?



Non Farm Payroll

Non Farm Payroll merupakan bagian laporan ketenagakerjaan bulanan yang dirilis setiap hari Jumat pertama setiap bulannya. Dalam laporan yang sama juga terkandung data tingkat pengangguran, pertumbuhan gaji, partisipasi angkatan kerja, dan data-data terkait ketenagakerjaan lainnya. Laporan ini adalah salah satu indikator performa ekonomi paling penting, sehingga sering berdampak besar terhadap Dolar AS.

Kondisi ketenaga kerjaan yang bagus ditandai oleh kenaikan NFP, penurunan tingkat pengangguran, serta meningkatnya pertumbuhan gaji dan partisipasi angkatan kerja. Dalam kondisi ideal tersebut, masyarakat akan memiliki anggaran belanja yang cukup besar, sehingga memicu peningkatan konsumsi yang akan mendorong perusahaan-perusahaan penyedia barang dan jasa di suatu negara untuk berkembang.


Atas: Grafik Non Farm Payroll Februari 2014-Januari 2015. Kanan bawah: Grafik Pendapatan Rata-rata Per-jam.
Kiri bawah: Grafik Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja


NFP AS dalam beberapa bulan terakhir telah secara konsisten meningkat melebihi ekspektasi pasar. Angka NFP tertinggi dalam setahun terakhir tercapai pada bulan November 2014, dan terus menurun hingga mencapai 257,000 pada bulan Januari 2015. Namun demikian, disaat yang bersamaan, pendapatan rata-rata per jam meningkat ke 0.5%. Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja masih cenderung stagnan. Situasi ini mengindikasikan pasar tenaga kerja yang sedang mengalami stabilisasi. Sesuai dengan penilaian ketua the Fed AS, Janet Yellen, dalam testimoni di Capitol Hill pekan lalu, pasar tenaga kerja Amerika Serikat sudah membaik, tetapi belum memuaskan.

Prediksi NFP Februari

Angka NFP Februari yang dipublikasikan nanti malam diperkirakan akan mengalami penurunan dibanding angka NFP Januari.

Polling Reuters memperkirakan NFP hanya akan mencapai 240,000 dengan tingkat pengangguran menurun ke 5.6% dari 5.7%. Sedangkan survei Bloomberg menghasilkan prediksi dalam range luas dengan median 235,000. Sean Callow dari Westpac sepakat dengan median hasil survei Bloomberg, "Laporan Non Farm Payroll AS diharapkan akan terus menamilkan kekokohan, dengan median pada 235,000. Tingkat pemecatan tenaga kerja rendah secara historis rendah, dan survei bisnis masih mengarah pada ekspansi di rekrutmen tenaga kerja baru. (Tetapi) ada risiko ke arah penurunan dikarenakan musim dingin yang buruk. Bisa juga ada beberapa dampak dari jatuhnya harga minyak dan jumlah tenaga kerja di industri tersebut. Tingkat pengangguran diperkirakan turun ke 5.6%."

Kathy Lien dari BK Asset Management juga menyebutkan adanya kemungkinan kejutan negatif dalam laporan NFP, berdasarkan data-data lain terkait ketenagakerjaan terbaru yang telah dirilis. Klaim pengangguran naik ke level tertinggi dalam 9 bulan, sementara angka ADP dan kepercayaan konsumen mengalami penurunan. Berdasarkan laporan ADP Employment Change tadi malam perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat hanya melakukan 212,000 rekrutmen dalam bulan Februari; pertumbuhan masih positif tetapi merupakan angka terendah dalam 9 bulan.


Data ADP Employment Change Amerika Serikat Maret 2014-Februari 2015

Menurutnya, satu-satunya alasan untuk terjadinya kejutan positif dalam laporan NFP hanyalah peningkatan di komponen ketenagakerjaan pada laporan ISM Non-Manufaktur. Indeks ISM sering berkorelasi dengan NFP, sehingga tidak bisa diabaikan dengan mudah; namun dengan banyaknya argumen yang mendukung penurunan NFP, maka besar kemungkinan NFP Februari akan lebih rendah dibanding Januari. "Jika kami benar, Dolar akhirnya bisa mengalami retracement yang sangat dibutuhkannya." tulis Lien,"Meski begitu, kami jelas tidak memperkirakan angka NFP yang kelewat buruk. Payroll seharusnya tetap naik diatas 200,000, tetapi tingkat pengangguran bisa jadi tetap dan pertumbuhan pendapatan rata-rata per-jam mungkin melambat tipis setelah kenaikan tajam bulan lalu. Dengan kata lain, laporan besok tidak akan mengeliminasi peluang kenaikan suku bunga the Fed tahun ini, tetapi akan menjadikan penundaan."

Ketenagakerjaan merupakan salah satu faktor yang diamati oleh the Fed dalam komponen ekonomi yang menjadi pertimbangan untuk kenaikan suku bunga. Kondisi ketenagakerjaan yang secara konsisten makin kokoh akan mendukung kenaikan suku bunga The Fed dalam tahun ini, sedangkan tanda-tanda kerapuhan bisa mendorong the Fed menunda kenaikan bunga. Perlu dicatat juga bahwa pasca pengumuman kebijakan ECB tadi malam, Dolar AS sudah terapresiasi secara ekstrim, sehingga laporan NFP yang lemah bisa memicu profit taking dadakan jika trader sampai merasa the Fed bakal batal menaikkan suku bunga tahun ini.


Editorial Forex Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE