Menu

NFP Februari Meningkat, Dolar Melesat

A Muttaqiena

Data Nonfarm Payrolls AS melesat dan membangkitkan kembali spekulasi seputar kapan the Fed akan menaikkan suku bunga. Indeks Dolar AS versi Reuters melejit ke posisi tertinggi dalam 11,5 tahun dibanding sekeranjang mata uang lainnya.

Data Nonfarm Payrolls AS melesat dan membangkitkan kembali spekulasi seputar kapan the Fed akan menaikkan suku bunga. Indeks Dolar AS versi Reuters melejit ke posisi tertinggi dalam 11.5 tahun dibanding sekeranjang mata uang lainnya. Harga emas dan minyak mengalami tekanan berat dengan harga emas merosot 1.98% ke 1,174.45 USD per ons. Euro kembali terpukul dan tercatat merosot 1.4% terhadap Dolar AS ke level 1.0872, sedangkan USD/JPY naik 1% ke 121.16 setelah menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan.



Nonfarm Payrolls Februari 2015

US Bureau of Labor Statistics melaporkan bahwa angka Nonfarm Payrolls naik 295,000 pada bulan Februari 2015, melesat jauh dari perkiraan analis yang hanya berkisar antara 235,000-240,000 saja. Sementara itu tingkat pengangguran juga merosot lebih dalam dari prediksi, yaitu dari 5.7% ke 5.5%. Sedangkan pertumbuhan gaji rata-rata per-jam agak mengecewakan dengan perolehan hanya 0.1% dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 0.5%.

Para ekonom sebelumnya memperkirakan cuaca buruk dan banyaknya pemecatan di industri minyak akan mengakibatkan angka NFP menurun, tetapi ternyata secara keseluruhan sektor ekonomi masih bergairah melakukan rekrutmen kerja. Penurunan hanya dialami oleh sektor tambang yang meliputi juga industri minyak, yang kehilangan 9,000 pekerjaan. Meski begitu, hilangnya pekerjaan di sektor tambang saat ini tertutupi oleh surplus pertambahan pekerjaan di sektor-sektor lain, terutama jasa bisnis dan profesional serta konstruksi.

Kenaikan Suku Bunga The Fed Tahun Ini

Laporan ketenagakerjaan yang jauh lebih kokoh dibanding perkiraan ini belum merubah proyeksi waktu kenaikan suku bunga the Fed. Sejumlah ekonom mengatakan, ada kemungkinan bank sentral AS akan menyingkirkan kata "sabar" dari pernyataannya pada rapat tanggal 18 Maret. Peter Boockvar dari The Lindsey Group mengatakan pada CNBC, "Saya kira tingkat pengangguran 5.5% memastikan akan adanya kenaikan (suku bunga the Fed) pada bulan Juni, yang berarti kata 'sabar' akan akan disingkirkan (dari pernyataan FOMC the Fed) dalam satu setengah minggu (kedepan)."

Namun, tak semua ekonom sepakat dengan Boockvar. Jan Hatzius dari Goldman Sachs menyebutkan, inflasi bisa jadi merupakan yang terpenting bagi the Fed. Katanya, "Saya kira Anda bisa memahami argumen dari kedua belah pihak (pihak dovish dan hawkish). Saya cenderung pada sisi yang menilai akan lebih baik untuk menunggu lebih lama. Perkiraan saya adalah mereka mungkin akan menyampaikan (penghapusan kata 'sabar') suatu waktu di pertengahan (tahun) dan kemudian menaikkan (suku bunga the Fed) pada September." Pendapat Hatzius senada dengan testimoni ketua the Fed, Janet Yellen, di hadapan legislator AS pekan lalu yang menitikberatkan laju inflasi sebagai patokan kenaikan suku bunga the Fed.






Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE