Menu

Notulen FOMC Tak Beri Dorongan Signifikan, Dolar Melunak

N Sabila

Secara umum, isi notulen FOMC bulan Februari masih mempertahankan prospek kenaikan suku bunga pada bulan Maret mendatang.

Seputarforex.com - Dolar AS bergerak melandai di sesi perdagangan Kamis (23/Feb) pagi ini. Pasar sedang mencerna isi notulen rapat FOMC yang dirilis dini hari tadi. Secara umum, isi notulen FOMC bulan Februari masih mempertahankan prospek kenaikan suku bunga pada bulan Maret mendatang.



Para pejabat The Fed menunjukkan kepercayaan diri bahwa mereka bisa menaikkan suku bunga secara bertahap dengan segera. Kebijakan tersebut dianggap sesuai untuk menghindari risiko overheated economy.

"Beberapa peserta rapat mengeskpresikan pandangan bahwa kenaikan suku bunga AS lagi merupakan kebijakan yang sesuai, dengan segera. Terutama jika informasi mengenai pasar tenaga kerja dan inflasi sejalan atau lebih kuat daripada ekspektasi saat ini. Bisa juga apabila risiko pemenuhan rekruitmen tenaga kerja maksimum dan inflasi mengalami kenaikan," tulis notulen tersebut.

Catatan rapat yang telah digelar hingga awal Februari itu menunjukkan bahwa The Fed sedang bergulat dengan ketidakpastian kebijakan fiskal dari pemerintahan Donald Trump. Rencana kebijakan fiskal Trump belum jelas dan masih berkutat soal penguatan Dolar. Diskusi mengenai istilah "dengan segera" sedikit terpatahkan oleh komentar-komentar yang mempersoalkan risiko inflasi jangka pendek.

"Sejumlah anggota yang memiliki hak suara masih melihat adanya risiko sedang dalam skenario kebijakan ini. Mereka menyoroti risiko pada tingkat pengangguran di level normal dan tekanan inflasi yang bisa naik secara signifikan," tulis notulen tersebut.

Sedangkan, segelintir peserta rapat mencatat, upaya untuk menghapus kebijakan akomodatif dengan fokus waktu, khususnya di rapat setelah ini, justru dapat menyajikan fleksibilitas bagi bank sentral untuk merespon perubahan yang menyertai kondisi ekonomi setelahnya.


Bullish Dolar Tak Bertahan Setelah Notulen FOMC

Bullish Dolar rupanya tak signifikan setelah notulen tersebut dirilis. Menyusul laporan tersebut, USD/JPY jeblok ke level rendah 112.905 sesaat setelah notulen diterbitkan. Namun, USD/JPY kemudian kembali ke angka 113.420 atau naik 0.1 persen. Pair tersebut diperdagangkan melandai di kisaran 113.237 pagi ini.

Sedangkan EUR/USD yang sempat tertekan 0.1 persen di angka 1.0548, terangkat naik menjauhi low setengah bulan di angka 1.0494 yang tercapai sehari sebelumnya. Saat berita ini ditulis, EUR/USD diperdagangkan di angka 1.0564.

GBP/USD sedikit berubah di angka 1.245 setelah merosot pada hari Rabu kemarin setelah rilisnya laporan Sentimen Bisnis yang jeblok. GBP/USD diperdagangkan flat pagi ini di angka 1.24501.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE