Notulensi FOMC The Fed Sinyalkan Ekspektasi Inflasi Lemah

Pembuat kebijakan di Federal Reserve Amerika Serikat sedang berjaga-jaga karena mulai muncul adanya tanda-tanda bahwa investor dan masyarakat mulai meragukan kemampuan mereka untuk menjaga kestabilan harga dalam masa pemulihan ekonomi. Pertumbuhan upah yang kecil adalah faktor utama kekhawatiran masyarakat tersebut.

Inflasi Bisa Menurun

"Sejumlah peserta (dalam rapat FOMC) berpandangan bahwa komite harus terus memperhatikan bukti-bukti yang merujuk pada ekspektasi penurunan inflasi dalam jangka panjang." demikian yang ditulis dalam notulensi pertemuan Federal Open Market Committee 28-29 Oktober di Washington. "Beberapa dari mereka juga mencatat bahwa apabila ekspektasi itu terbukti, maka keadaan akan lebih mengkhawatirkan karena kemungkinan besar pertumbuhan akan tersendat."

Padahal, pada pertemuan bulan lalu The Fed mengatakan bahwa risiko telah berkurang meski inflasi masih di bawah target. Para pembuat kebijakan memperhatikan prospek inflasi karena mereka mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006. Ekspektasinya, sebagian besar anggota Federal Reserve akan melaksanakan kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun depan. The Fed bulan lalu telah mengakhiri program pembelian obligasi yang dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan terutama di pasar tenaga kerja.

Meskipun tingkat pengangguran AS telah turun lebih cepat dari perkiraan, tapi inflasi tetap di bawah target 2 persen The Fed dalam waktu 29 bulan berturut-turut. Laju kenaikan harga konsumen (CPI) pun masih melambat meski diprediksi akan tetap stabil.