Menu

Notulensi Rapat BOE Catat Perbedaan Suara, GBP/USD Melesat

N Sabila

Bank Sentral Inggris (BOE) Rabu (20/08) sore ini merilis notulensi rapat kebijakan moneternya (MPC) yang telah digelar pada tanggal 6-7 Agustus lalu. Hasilnya, sebanyak 7 suara anggota MPC memilih untuk menunda kenaikan suku bunga, sementara 2 suara sisanya ingin segera menaikkan suku bunga dari tingkat 0.5% saat ini.

Bank Sentral Inggris (BOE) Rabu (20/08) sore ini merilis notulensi rapat kebijakan moneternya (MPC) yang telah digelar pada tanggal 6-7 Agustus lalu. Hasilnya, sebanyak 7 suara anggota MPC memilih untuk menunda kenaikan suku bunga, sementara 2 suara sisanya ingin segera menaikkan suku bunga dari tingkat 0.5% saat ini.

Alasannya

Dua suara yang tak seragam tersebut menjadi divergensi pendapat yang terjadi untuk pertama kalinya dalam rapat MPC sejak tiga tahun terakhir, serta yang pertama kalinya sejak Mark Carney menduduki kursi Gubernur BOE. Adalah Martin Weale dan Ian McCafferty, dua anggota dewan yang menyuarakan kenaikan tingkat suku bunga acuan BOE sebanyak 25 basis poin dari persentase suku bunga saat ini.

Weale dan McCafferty berpendapat bahwa situasi dan kondisi ekonomi saat ini telah cukup matang bagi bank sentral untuk segera menaikkan suku buga. Menurut mereka, kenaikan suku bunga dibutuhkan akibat laju tekanan yang cukup potensial dalam pasar tenaga kerja. Selain itu, kenaikan sebanyak 25 basis poin adalah angka yang sudah sangat pas bagi kebijakan moneter BOE sekarang.

Sementara, tujuh anggota lainnya berargumen bahwa suku bunga rendah hendaknya tetap dipertahankan untuk beberapa waktu lagi karena kebijakan ketat yang terlalu dini dapat mengejutkan perekonomian.

Respon Poundsterling

Merespon hal ini, GBP/USD pun melesat naik 0.19% hingga posisi 1.6679 yang kemudian terkonsolidasi di 1.6648. Sementara itu, EUR/GBP memudar 0.38% ke posisi 0.7985.

Sebelumnya, Poundsterling diketahui tengah terpuruk ke level rendah empat setengah bulan terhadap Dolar AS akibat inflasi tahunan Inggris yang melamban ke 1.6% pada bulan Juli lalu, serta Dolar AS yang sedang berada di atas angin akibat apiknya data-data ekonomi AS dan menjelang rilis notulensi FOMC besok.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE