Menu

Notulensi Rapat RBA Awasi Risiko Pasar Properti

N Sabila

Bank Sentral Australia (RBA) menyatakan akan memonitor risiko dari kenaikan harga properti sehubungan dengan kebijakan untuk mempertahankan suku bunga rendah dalam beberapa periode ke depan. Atas laporan notulensi rapat RBA ini, Dolar Australia melompat naik dengan AUD/USD yang diperdagangkan pada 0.9047 atau naik 0.21%.

Bank Sentral Australia (RBA) menyatakan akan memonitor risiko dari kenaikan harga properti sehubungan dengan kebijakan untuk mempertahankan suku bunga rendah dalam beberapa periode ke depan.


Dalam notulensi rapat RBA tanggal 02 September yang dirilis pada Selasa (16/09) hari ini, tertulis bahwa, "Harga rumah di kota-kota besar terus mengalami kenaikan dan para anggota menyadari adanya risiko sehubungan dengan tren tersebut, sehingga perlu adanya observasi secara seksama,"

"Di sisi lain, suku bunga acuan masih dalam kisaran 2.5 persen dan nilai tukar (Dolar Australia) masih berada di atas estimasi nilai fundamentalnya, padahal masih ada kemerosotan dalam harga komoditas." tulis notulensi tersebut.

Gubernur RBA Glenn Stevens telah menurunkan biaya pinjaman untuk mendorong bisnis-bisnis non pertambangan demi memacu anggaran, sebagai kompensasi dari memudarnya investasi pertambangan. Stevens juga telah memberikan sinyal bahwa pemotongan tingkat suku bunga lebih jauh tidak mungkin dilakukan karena dikhawatirkan dapat menimbun risiko ekonomi, terlebih karena indurtr perumahan sedang booming.

Notulensi tersebut juga mengemukakan adanya gejala bahaya dalam laporan stabilitas finansial bank sentral beberapa waktu ke depan.

Atas laporan notulensi rapat RBA ini, Dolar Australia melompat naik dengan AUD/USD yang diperdagangkan pada 0.9047 atau naik 0.21% pada pukul 11:33 pagi di Sydney, dari sebelumnya di posisi 0.9040.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE