Menu

Notulensi RBA Singgung Kejanggalan Trading Dolar Australia, AUD/USD Tercemplung

N Sabila

Dolar Australia mundur setelah Bank Sentral Australia (RBA) merilis notulensi dari rapat pada bulan April ini, yang menunjukkan perhatian pada tindakan berikutnya, termasuk masalah pemotongan suku bunga dan juga menyoroti pola trading pada bulan Februari dan Maret. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7700 atau turun sekitar 0.30 persen.

Dolar Australia mundur setelah Bank Sentral Australia (RBA) merilis notulensi dari rapat pada bulan April ini, yang menunjukkan perhatian pada tindakan berikutnya, termasuk masalah pemotongan suku bunga dan juga menyoroti pola trading pada bulan Februari dan Maret. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7700 atau turun sekitar 0.30 persen.


Notulensi menunjukkan bahwa dalam dua bulan berturut-turut, RBA sempat mempertimbangkan untuk melakukan pemotongan suku bunga kembali sebelum akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan perubahan, dengan catatan efek pemotongan suku bunga tersebut sulit untuk dinilai.

"Dalam operasi penilaian kanal aliran kas secara khusus, mereka mencatat bahwa tanggapan para kreditor dan nasabah pada perubahan tingkat suku bunga dan harga aset terbilang tidak biasa dan tidak pasti dalam kaitannya dengan rendahnya suku bunga-suku bunga dunia dan tingginya leverage rumah tangga," tulis RBA.

"Para anggota juga melihat adanya keuntungan untuk menerima lebih banyak data, termasuk pada inflasi, untuk menilai apakah perekonomian masih berada dalam jalur yang telah diperkirakan sebelumnya atau tidak dan memungkinkan banyak waktu bagi perekonomian untuk merespon reduksi tingkat suku bunga lebih awal tahun ini," catat RBA lagi.

Kejanggalan Pasar Forex Menjelang Kebijakan RBA Februari Dan Maret

Dalam rapat tersebut, RBA juga mendiskusikan masalah kejanggalan trading Dolar Australia yang terjadi beberapa saat menjelang pengumuman kebijakan dewan RBA pada bulan Februari dan Maret lalu. "Para anggota mencatat adanya kondisi yang illiquid dalam pasar forex pada waktu itu, dimana para trader kecil dapat menggerakkan harga dalam jumlah yang relatif besar, tindakan itu diperkiarakan sebagai sebuah strategi trading yang menggunakan algoritma tingkat tinggi yang mengacaukan pergerakan, khususnya mengingat tidak likuidnya situasi saat itu,..." tulis RBA.

RBA mengatakan pihaknya telah berkonsultasi dengan Australian Securities and Investment Comission (ASIC), dan tidak ada bukti penyimpangan prosedural atau perilaku yang bisa menyebabkan informasi yang relevan rilis awal.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE