Menu

NZD/USD Lunglai Setelah RBNZ Turunkan Ekspektasi Inflasi

N Sabila

Perusahaan-perusahaan di New Zealand telah memangkas ekspektasi mereka atas inflasi konsumen untuk kurun waktu dua tahun mendatang akibat outlook perekonomian yang sebelumnya diekspektasikan cerah, harus menguap akibat indeks CPI New Zealand yang diperkirakan akan tumbuh lebih rendah daripada ekspektasi.

Perusahaan-perusahaan di New Zealand telah memangkas ekspektasi mereka atas inflasi konsumen untuk kurun waktu dua tahun mendatang akibat outlook perekonomian yang sebelumnya diekspektasikan cerah, harus menguap akibat indeks CPI New Zealand yang diperkirakan akan tumbuh lebih rendah daripada ekspektasi.


Outlook Inflasi New Zealand Diturunkan

Survei prediksi Bank Sentral New Zealand, RBNZ, menunjukkan bahwa harga konsumen (CPI) New Zealand terlihat akan mengalami kenaikan tahunan sebanyak 1.59 persen saja dalam pertengahan tahun mendatang, menurun dari laju 1.96 persen dalam prediksi tiga bulan yang lalu. Ekspektasi inflasi dua tahun juga berkurang ke persentase 2.06 persen dari 2.23 persen. Sedangkan inflasi untuk bulan Desember mendatang diperkirakan akan meningkat 0.26 persen saja, setelah sempat naik 0.4 persen pada bulan Maret.

Menurut Kepala Ekonom Westpac Banking Corp New Zealand, Dominick Stephens, RBNZ memperbarui pertimbangan suku bunganya sehingga menunjukkan bahwa sedikit sekali kemungkinan untuk suku bunga OCR RBNZ dinaikkan lagi. Inflasi yang lemah tidak memungkinkan adanya kenaikan suku bunga dan menjadi dasar keputusan RBNZ.

Perlu diketahui, pada bulan September lalu, indeks CPI mengalami laju tahunan sebanyak 1 persen pada bulan September, di bawah ekspektasi RBNZ yang mengharapkan inflasi New Zealand dapat mencapai 3 persen. Dengan adanya laporan ini, NZD/USD pun turun drastis sejak dua jam trading yang lalu dan mencapai support pada 0.7815.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE