Menu

NZD/USD Perpanjang Kemerosotan, RBNZ Bisa Tertular Kebijakan Potong Suku Bunga

N Sabila

Dolar New Zealand memperpanjang penurunannya di awal sesi Eropa hari ini mengabaikan apiknya angka kepercayaan konsumen New Zealand serta indeks manufaktur yang dirilis di awal sesi Asia Kamis pagi tadi. Bank Sentral New Zealand (RBNZ) bisa-bisa juga akan mengikuti "tren" pemotongan suku bunga acuan yang tengah melanda bank-bank sentral mayor.

Dolar New Zealand memperpanjang penurunannya di awal sesi Eropa hari ini mengabaikan apiknya angka kepercayaan konsumen New Zealand serta indeks manufaktur yang dirilis di awal sesi Asia Kamis pagi tadi.


Saat ini, NZD/USD diperdagangkan pada posisi 0.7523 atau menurun sebanyak 0.38 persen untuk sesi ini, serta membentuk level rendah baru dua setengah tahun pada level 0.7516 beberapa menit yang lalu sebelum berita ini dirilis. Kemerosotan NZD/USD kian parah setelah indeks Harga Konsumen (CPI) New Zealand dilaporkan melemah, ditambah lagi oleh pengaruh dari pemotongan suku bunga acuan Bank Sentral Kanada malam tadi sehingga Dolar-Dolar Komoditas, termasuk Dolar New Zealand dan Dolar Australia, pun bertumbangan.

RBNZ Akan Potong Suku Bunga Juga?

Lemahnya harga komoditas lokal New Zealand sendiri juga membuat pasar meramalkan bahwa Bank Sentral New Zealand (RBNZ) bisa-bisa juga akan mengikuti "tren" pemotongan suku bunga acuan yang saat ini melanda bank-bank sentral mayor. Menurut berita dari Scoop.co.nz, Tingkat suku bunga swap New Zealand bahkan telah jatuh 0.75 persen, swap dua tahun dari 3.65 kemarin menjadi 3.61 pada pukul 5 sore waktu Wellington.

Menurut ekonom senior Westpac, Michael Gordon, cukup masuk akal jika RBNZ diperkirakan akan memotong suku bunganya tahun ini mengingat kondisi yang terjadi sekarang ini di luar ekspektasi. Kombinasi data-data ekonomi yang menjadi faktor untuk menaikkan suku bunga kian memburuk dengan jatuhnya harga komoditas lokal dan global.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE