Menu

Peluang Rate Hike Fed September Semakin Melemah, Harga Emas Naik

Utari

Harga emas hari Rabu (14/09) kembali merangkak naik stelah selama sesi sebelumnya turun seiring dengan peluang rate hike the Fed pada bulan September ini melemah. Saat berita ini diturunkan, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,319 dolar AS.

Harga emas di sesi perdagangan Asia hari Rabu ini (14/09) berusaha naik setelah pada sesi sebelumnya terpantau menurun karena tingginya permintaan mata uang dolar AS. Disamping itu, sebagian besar investor kini sedang mencerna kembali pernyataan petinggi the Fed. Saat berita ini diturunkan, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,319 dolar AS.

 

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember diperdagangkan di kisaran level harga 1,322 dolar AS per troy ons, mengalami kenaikan tipis sebesar 0.02 persen. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember mulai melandai signifikan yakni sebesar 0.37 persen menjadi 18.91 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember berada di kisaran level harga 2.111 dolar AS per pound, menanjak sebesar 0.45 persen.

Menunggu Kepastian Kenaikan Suku Bunga AS

Selama sesi perdagangan hari Selasa malam kemarin, harga emas terpantau menurun seiring dengan adanya kemungkinan the Fed akan tetap menaikkan tingkat suku bunga tahun ini. Munculnya spekulasi tersebut menyebabkan penguatan terhadap mata uang dolar AS dan mengurangi permintaan logam mulia emas sebagai aset safe haven. Menurut para trader, peluang kenaikan tingkat suku bunga AS pada bulan Desember mendatang adalah sebesar 57 persen, naik dari sebelumnya 12 persen.

Namun, harga emas berusaha rebound seiring dengan adanya sebagian besar pelaku pasar yang berlanjut meyakini bahwa kenaikan tingkat suku bunga AS tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini didorong oleh adanya pernyataan dovish dalam pidato Dewan Gubernur the Fed, Lael Brainard yang menuturkan, keputusan untuk menaikkan tingkat suku bunga pada bulan September terlalu terburu-buru.

Seperti yang sudah diketahui, apabila the Fed memutuskan untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunganya, maka hal ini akan memicu harga emas menjadi bearish (menurun). Disamping itu, minat investor terhadap emas akan berkurang dan harus bersaing ketat dengan aset berimbal balik bunga.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE