Menu

Pengumuman Suku Bunga The Fed Sesuai Ekspektasi, Dolar Mendaki

A Muttaqiena

Keputusan suku bunga The Fed kali ini tak mengejutkan bagi sebagian besar trader. Namun, skala kenaikan dalam proyeksi ke depan cukup mengagetkan.

Seputarforex - Pengumuman hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) tadi pagi sesuai dengan perkiraan sebagian besar pelaku pasar. Tim pengambil kebijakan tertinggi The Fed tidak mengubah suku bunga sama sekali, tetapi mensinyalkan kenaikan suku bunga lanjutan sebanyak total 50 basis poin per akhir tahun ini.

Indeks dolar AS (DXY) merespons pengumuman tersebut dengan beranjak naik secara moderat dari bawah ambang 103.00 ke 103.20-an. Tapi belum ada tanda-tanda akselerasi tren yang jelas, baik ke arah atas maupun bawah, sehubungan dengan likuiditas yang rendah antara akhir sesi New York hingga awal sesi Asia (15/Juni).

Para peserta rapat FOMC sepakat menegaskan bahwa "mempertahankan rentang target (suku bunga antara 5.00%-5.25%) tetap dalam rapat ini memungkinkan Komite untuk menilai informasi tambahan dan dampaknya bagi kebijakan moneter". Di saat yang sama, proyeksi terbaru menunjukkan sebagian besar dari mereka meyakini suku bunga perlu dinaikkan lebih lanjut.

Proyeksi ekonomi terbaru menunjukkan FOMC memperkirakan suku bunga The Fed akan mencapai puncaknya pada 5.6% pada akhir Desember, sehingga mengisyaratkan dua kali kenaikan suku bunga lanjutan sebanyak 25 basis poin sepanjang sisa tahun ini. Proyeksi tersebut lebih tinggi daripada estimasi puncak suku bunga terminal 5.1% yang dirilis seusai rapat FOMC Mei.

Keputusan The Fed kali ini tak mengejutkan bagi sebagian besar trader. Namun, skala kenaikan dalam proyeksi ke depan cukup mengagetkan. Presiden The Fed St Louis bulan lalu sempat mengungkapkan perlunya kenaikan suku bunga lanjutan sebesar 50 bps, tetapi para trader saat itu tetap memperkirakan The Fed akan menaikan bunga sebanyak 25 bps saja dan kemudian memangkasnya sedikit sebelum akhir tahun.

"Meskipun inflasi bergerak ke arah yang tepat, pergerakannya lambat, dan The Fed tetap frustasi menghadapi ketidakmampuannya menggerakkan tingkat pengangguran," kata Chris Low, kepala ekonom FHN Financial, sebagaimana dikutip dari Reuters, "Kejutan terbesar dalam pernyataan dan SEP (Rangkuman Proyeksi Ekonomi) bukanlah penundaan kenaikan suku bunga ataupun niat untuk melanjutkannya, melainkan jumlah kenaikan suku bunga yang diinginkan oleh The Fed."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE