Menu

Penjualan Retail Inggris Tak Memuaskan, GBP/USD Kembali Turun

N Sabila

Penjualan retail Inggris anjlok secara mengejutkan pada bulan Maret dan pemerintah menyoroti prediksi pinjamannya dalam tahun fiskal terakhir, menghasilkan data ekonomi yang beragam menjelang pemilu Inggris. Volume penjualan, termasuk bahan bakar mobil, jeblok hingga 0.5 persen pada bulan Februari, demikian laporan dari Biro Statistik Nasional Inggris (ONS) di London pada hari ini.

Penjualan retail Inggris anjlok secara mengejutkan pada bulan Maret dan pemerintah menyoroti prediksi pinjamannya dalam tahun fiskal terakhir, sehingga menghasilkan data ekonomi yang beragam menjelang pemilu Inggris. Volume penjualan, termasuk bahan bakar mobil, jeblok hingga 0.5 persen pada bulan Februari, demikian laporan dari Biro Statistik Nasional Inggris (ONS) di London pada hari ini. Proyeksi ekonomi diperkirakan akan ada kenaikan sebanyak 0.4 persen, demikian menurut estimasi survei Bloomberg.


Sedangkan, penjualan retail inti, yakni yang tidak memasukkan bahan bakar mobil hanya naik 0.2 persen, yang artinya, di bawah ekspektasi. Penjualan retail Inggris bulan lalu hanya tumbuh 0.9 persen pada kuartal pertama, menurun dari 2.2 persen dalam tiga bulanterakhir sejak Maret 2014.

Sementara itu, laporan lain dari Inggris sore hari ini adalah tentang defisit anggaran pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret, menyempit dibandingkan dengan prediksi para pejabat. Penurunan yang terjadi pada bulan lalu, merupakan penurunan yang terkecil dalam bulan-bulan Maret selama 11 tahun.

PR Bagi David Cameron

Pinjaman net (net borrowing) tidak termasuk sektor publik, mencapai angka 7.4 juta poundsterling ($11 miliar). Sedangkan pendapatan mengalami kenaikan sebanyak 3 persen dan belanja, anjlok sebanyak 3.1 persen. Data tersebut menyisakan defisit satu tahun penuh sebanyak 87.3 miliar Poundsterling, di bawah 90.2 miliar Poundsterling, dari prediksi pekan lalu.

Angka penjualan retail tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Inggris kemungkinan akan kehilangan momentum pada kuartal pertama. Perdana Menteri David Cameron berjuang untuk segera menghasilkan pemulihan yang positif pada perekonomian Inggris menjelang pemilu Inggris bulan depan, dimana dirinya ingin kembali menjadi kandidat dari Partai Konservatif.

Merespon laporan ini Poundsterling kembali meniti penurunan terhadap Dolar AS, dengan GBP/USD yang menyentuh 1.4960 selama sesi Eropa pagi. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di 1.5008 atau tergelincir 0.19 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE