Menu

Penjualan Rumah Baru AS Bulan Agustus Menurun

Pandawa

Dollar cenderung mengabaikan dengan terpantau bergerak mixed versus berbagai major currency, meski Biro Sensus melaporkan bahwa New Home Sales AS hanya mencatatkan penjualan 609k.

Data fundamental yang dirilis pada Senin (26/9) malam datang dari laporan jumlah penjualan rumah baru AS atau New Home Sales selama bulan Agustus yang menurun. Dollar cenderung mengabaikan dengan terpantau bergerak mixed versus berbagai major currency.

Selama bulan Agustus, menurut Biro Sensus melaporkan bahwa New Home Sales AS menunjukan penurunan dengan hanya mencatatkan penjualan 609k atau lebih rendah dibandingkan perolehan pada periode sebelumnya dimana sempat meraih angka 659k. Meskipun menurun, tetapi setidaknya data New Home Sales yang rilis malam ini masih lebih baik dibandingkan prediksi ekonom yang sebelumnya memprakirakan akan melandai di angka 598k.

 

Greenback Melemah Menjelang Debat Capres AS

Dollar AS terpantau melemah disebagian besar mata uang major sepanjang sesi perdagangan hari ini seiring semakin dekatnya waktu pelaksanaan debat capres antara Hillary Clinton dan Donald Trump yang akan dilaksanakan senin malam waktu setempat atau selasa pagi WIB.

Pelaku pasar masih mencerna kebijakan terbaru The Fed pada tanggal 21 September lalu serambi menunggu debat Capres AS dimana investor berharap mendapatkan petunjuk lebih mengenai rencana kandidat Presiden terhadap perekonomian negeri Paman Sam kelak jika terpilih.

Perlu diketahui juga bahwa sebagian besar ekonom memproyeksikan ekonomi AS akan kembali melambat apabila Donald Trump berhasil menduduki kursi Presiden AS, sehingga menjelang pemilu tanggal 8 November mendatang, pelaku pasar lebih memilih mengamankan asetnya ke valuta Safe Haven seperti Yen ataupun Emas.

 

“Valuta Safe Haven” Yen Kian Diminati Investor

Di tengah gejolak politik di Amerika Serikat dan gejolak Ekonomi yang menghantui Inggris pasca Brexit, sebagian besar Investor meninggalkan instrumen beresiko dan berbondong-bondong membeli Yen karena dikenal sebagai salah satu aset Safe Haven.

Performa Yen semakin bersinar setelah adanya kepastian dari Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda yang mengatakan bahwa akan melakukan cara apapun untuk membuat inflasi Jepang menyentuh target 2 persen, termasuk kembali mengucurkan stimulus tambahan dan menurunkan suku bunga acuan lebih dalam lagi.

Pernyataan Gubernur Bank of Japan tersebut memberikan tenaga tambahan kepada Yen untuk menguat di hampir seluruh Major Currency pada awal pekan ini. Yen menguat mendekati level psikologis 100 terhadap dollar AS, kini pair USD/JPY berada di level 100.51, sementara itu EUR/USD melambung dan diperdagangkan di level 1.1256. Pair GBP/USD turun menyusul komentar Boris Johnson dan kini diperdagangkan pada level 1.2955.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE