Menu

Permintaan Aset Safe Haven Mulai Turun, Harga Emas Terkulai

Utari

Situasi ini disebabkan oleh tingginya minat investor pada aset berisiko sejalan dengan turunnya kecemasan pasar tentang pilpres Prancis dan tensi geopolitik global.

Seputarforex.com- Tingginya minat para pelaku pasar terhadap aset berisiko yang ditandai oleh peningkatan bursa saham menyebabkan permintaan atas aset safe haven berkurang. Bursa saham Asia terpantau melanjutkan kenaikan sejalan dengan penguatan Wall Street. Kondisi ini selanjutnya membuat harga emas di sesi Asia pada hari Rabu ini (26/04) melemah ke level terendah dua pekan.


Kecemasan Pasar Tentang Pilpres Prancis Menurun

Pelemahan harga logam mulia emas dipicu pula oleh turunnya tingkat kecemasan investor sehubungan dengan hasil pemilu Prancis setelah hasil polling terbaru menunjukkan keunggulan kandidat Emmanuel Macron.

"Saat ini pelaku pasar memperkirakan bahwa kandidat Le Pen tidak akan menjadi Presiden Prancis, sehingga hal ini membuat harga logam mulia emas kembali tertekan," ujar Chintan Karnani, analis di Insignia Consultants. Menurut Karnani, apabila harga emas terus terkoreksi hingga sesi perdagangan hari Jumat mendatang, maka kemungkinan besar tren harga emas jangka pendek adalah bearish.

Sebelumnya harga emas sudah mengalami kenaikan signifikan sejalan dengan ketakutan investor tentang hasil pemilu Prancis. Namun, hasil pilpres Prancis putaran pertama pekan lalu membuat harga emas diperdagangkan di level rendah.

Harga Emas Diprediksi Akan Cenderung Bearish

Terlepas dari isu pilpres Prancis, Ross Norman, Chief Executive Officer di Sharps Pixely Ltd London, berpendapat bahwa penurunan harga emas secara signifikan terjadi karena tensi geopolitik yang mulai mereda, termasuk kekhawatiran investor tentang kusutnya hubungan AS dan Korea Utara. Norman menilai, adanya sinyal pertumbuhan ekonomi global dan tindakan investor yang meminati aset berisiko membuat harga logam emas bisa jadi akan cenderung melandai.

Pernyataan serupa juga datang dari Goldman Sachs yang menyatakan bahwa harga si kuning jangka pendek mungkin akan melanjutkan penurunan dan tertekan lagi, karena prospek serta ekspektasi tinggi Fed rate hike menjelang pemaparan detail kebijakan pajak oleh Presiden AS Donald Trump.

Saat berita ini ditulis, harga emas spot diperdagangkan turun ke kisaran level harga 1,264 Dolar AS dan harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Juni di Comex menurun sebesar 0.14 persen menjadi di level harga 1,265 Dolar AS per troy ons. Sementara harga emas pecahan 1 gram milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk turut melandai ke level Rp 589,000.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE