Menu

Permintaan Safe Haven Meningkat, Emas Berjangka Terus Menguat

M Septian

Harga emas terus menguat menuju level tertinggi seperti yang terjadi bulan Juni tahun lalu. Ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global yang telah memukul saham, menempatkan logam mulia menuju rally pergerakan harga paling lama.

Harga emas terus menguat menuju level tertinggi seperti yang terjadi bulan Juni tahun lalu. Ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global yang telah memukul saham, menempatkan logam mulia menuju rally pergerakan harga paling lama.

Sesi perdagangan hari Selasa (9/2) akan menandai delapan hari berturut-turut kenaikan emas berjangka. Para investor cenderung untuk mencari aset safe haven, saat menghadapi ketidakstabilan di pasar keuangan lain. Walaupun, pasar komoditas sedang menghadapi likuiditas yang lambat di Asia, karena beberapa negara di regional ini sedang memperingati liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu. Spot emas menanjak 0.32 persen ke 1,192.85 Dolar AS per troy ons, setelah sempat menyentuh 1,200.60 dini hari seperti 22 Juni tahun lalu.

Hari ini, Dolar terpuruk menuju kisaran 115 terhadap Yen, menandai penurunan kurs terendah sejak November 2014 akibat aksi selloff yang dimulai dari pasar saham di Eropa dan Amerika Serikat berlanjut sampai ke bursa Jepang. Kondisi tersebut menyebabkan permintaan mata uang Jepang yang juga merupakan salah satu aset safe haven, ikut bertambah. Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya masih tertahan di 96.69.

Nilai jual bullion menguat 5 persen pekan lalu. Harga emas cenderung lebih tinggi akibat gejolak perekonomian global yang akan menyulitkan Federal Reserve untuk kembali menaikkan suku bunga tahun ini. Hanya saja saat berita ini ditulis, emas pengiriman bulan April di bursa Comex New York turun 0.49 persen menjadi USD 1.191.70 per troy ounce.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE