Menu

Pernyataan Menkeu Sri Mulyani Kuatkan Kurs Rupiah Akhir Pekan

N Sabila

Lemahnya Dolar AS dan pernyataan Menkeu mengenai pertumbuhan investasi di Indonesia, menjadi alasan bagi Rupiah untuk menguat tipis akhir pekan ini.

Seputarforex.com - Kurs Rupiah terhadap Dolar AS terpantau menguat di hari Jumat (24/Nov) siang ini. Menurut data di pasar spot, Rupiah diperdagangkan di harga Rp13,505 per dolar AS. Tak jauh berbeda, data USD/IDR Bloomberg juga menunjukkan angka Rp13,504. Dibandingkan dengan kemarin, nilai tukar Rupiah hari ini menunjukkan penguatan 0.04 persen, tipis namun cukup konsisten dalam enam hari terakhir.



Sayangnya, di tengah data-data yang menunjukkan penguatan Rupiah terhadap Dolar AS, Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah) Bank Indonesia, justru menunjukkan pelemahan tipis dibandingkan hari Kamis kemarin, berikut ini tabelnya:



Sentimen Dari Dalam Dan Luar Negeri Dukung Penguatan Rupiah

Penguatan Rupiah terjadi karena Dolar AS sedang tak memiliki tenaga di tengah libur Thanksgiving di Amerika Serikat. Selain itu, walaupun hasil rapat Bank Sentral AS yang diterbitkan kemarin masih menunjukkan besarnya kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember depan, masalah perlambatan inflasi AS dan tingginya harga saham di Wall Street turut menjadi perhatian serius. Oleh sebab itulah, Dolar AS yang seharusnya menguat, menjadi tertekan.

Kondisi ini menjadi dasar bagi analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, untuk memproyeksikan penguatan Rupiah. Dikutip dari Tempo hari ini, sentimen positif dari dalam dan luar negeri menjadi pijakan bagi penguatan Rupiah terhadap Dolar AS. Rupiah diperkirakan akan bergerak dengan kisaran support Rp13,538 dan resisten Rp13,496 per dolar AS, kata Reza.

Di dalam negeri, pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai peningkatan pertumbuhan investasi di triwulan ketiga tahun ini, berefek positif pada nilai tukar Rupiah. Sri Mulyani mengatakan bahwa investasi mampu tumbuh sebesar 7.1 persen, sedangkan ekspor 17.3 persen. Hal ini merupakan kabar baik bagi pemerintah, karena sebelumnya sektor-sektor tersebut bahkan sempat bergerak ke arah yang negatif.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE