Menu

Pertemuan Informal OPEC Di Aljazair Jadi Fokus Pekan Ini

A Muttaqiena

Harga minyak mentah terpantau menanjak naik pada sesi perdagangan Senin pagi ini (26/9) setelah sempat ambruk lebih dari 3 persen menjelang penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Harga minyak mentah terpantau menanjak naik pada sesi perdagangan Senin pagi ini (26/9) setelah sempat ambruk lebih dari 3 persen menjelang penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Rumor seputar pertemuan informal antara negara-negara OPEC dan Rusia yang akan digelar di Aljazair pada 26-28 September esok menjadi fokus utama para pelaku pasar dalam beberapa hari ke depan.

Harga minyak mentah anjlok hari Jumat lalu setelah media Bloomberg melaporkan bahwa Arab Saudi tidak mengekspektasikan akan tercapainya suatu keputusan tertentu di Aljazair, dengan mengutip salah satu anggota delegasi Saudi yang menolak disebut namanya. Spontan, harga minyak Brent untuk pengiriman bulan November tenggelam 3.69% dan kemudian ditutup pada $45.89 per barel di ICE Futures Exchange London. Sementara itu, minyak mentah berjangka di NYMEX New York untuk pengiriman November terpuruk 3.97%, lalu ditutup pada harga $44.48 per barel.

Akan tetapi, kini harga minyak nampak berusaha naik. Saat berita ini diturunkan, harga minyak Brent berada pada kisaran $46.32, sedangkan WTI pada kisaran $44.87 per barel, di tengah antisipasi pasar jelang pertemuan beberapa hari mendatang.

Menurut para pakar, peluang akan tercapainya suatu aksi konkrit dari pertemuan di Aljazair sangat kecil. Kebanyakan analis meyakini bahwa negara-negara produsen minyak masih akan memantau pasar dan menunda keputusan hingga pertemuan resmi OPEC di Wina, Austria, tanggal 30 November 2016.

Di samping itu, terdapat beberapa agenda lainnya yang diamati pelaku pasar mengingat kuatnya kerisauan tentang limpahan surplus minyak. Diantaranya, rilis data persediaan minyak AS versi American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa, data persediaan minyak AS resmi versi US Energy Information Administration (US EIA) pada hari Rabu, dan data jumlah sumur pengeboran minyak versi Baker Hughes di penghujung hari Jumat depan.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE