Menu

Pesanan Mesin Jepang Terimbas Rencana Cabutnya AS Dari TPP

N Sabila

Pesanan inti (core orders) jeblok 5.1 persen pada bulan November dibandingkan bulan lalu (MoM). Rencana Trump untuk tarik AS dari anggota TPP ditengarai menjadi penyebabnya.

Seputarforex.com - Core Machinery Orders di Jepang dilaporkan merosot pada bulan November dan mencatat kemerosotan tercepat dalam tujuh bulan terakhir. Laporan ini menjadi indikasi adanya hambatan dalam Capital Expenditure perusahaan-perusahaan Jepang karena ketidakpastian rencana ekonomi Donald Trump yang mengakibatkan kekhawatiran global.



Pesanan inti (core orders), rangkaian data bervolatilitas tinggi yang dianggap sebagai indikator penentu Capital Expenditure, jeblok 5.1 persen pada bulan November dibandingkan bulan lalu (MoM). Data yang dirilis oleh Cabinet Office Senin (16/Jan) ini, jauh lebih buruk daripada estimasi penurunan oleh analis sebanyak 1.7 persen.

Order dari sektor jasa Jepang jatuh hingga 9.4 persen pada bulan November, setelah kenaikan 4.6 persen pada bulan sebelumnya. Order dari sektor manufaktur justru melejit 9.8 persen setelah tergelincir 1.4 persen sebelumnya.

Sejumlah ekonom sebetulnya meramalkan bahwa Capital Expenditure Jepang akan meningkat bertahap tahun ini. Namun, bertumbuhnya kekhawatiran akan kebijakan proteksi dagang oleh presiden terpilih AS, Donald Trump, menyebabkan perusahaan-perusahaan menurunkan perhitungan investasi mereka.


Gara-Gara Rencana Trump

Trump telah bersumpah untuk menarik AS dari pakta perdagangan bebas Trans-Pacific Partnership. Pernyataan itu menjadi tamparan bagi Jepang yang mengandalkan TPP untuk mendorong ekspor dan mengarahkan reformasi struktural ke sektor pertanian.

"Masih ada ketidakpastian dalam pemerintahan AS, tetapi ini belum menjadi faktor satu-satunya," kata Shuji Tonouchi, Ahli Pasar Senior di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities, yang diwawancarai oleh Reuters. "Melihat dari apa yang terjadi, perusahaan-perusahaan Jepang seolah dipaksa untuk memikirkan kembali rencana capex mereka, di samping ada pula kekhawatiran dalam belanja konsumen domestik Jepang yang mungkin tidak akan berakselerasi."

Menyusul laporan ini, Yen menguat terhadap Dolar AS, dengan USD/JPY yang diperdagangkan di angka 114.204. Selain itu, para trader tampaknya juga melakukan antisipasi menjelang pelantikan Donald Trump pada 20 Januari pekan ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE