Menu

Pidato Trump Di SOTU Dan Rilis Inflasi Zona Euro Berakhir Flat

A Muttaqiena

Pidato Presiden Donald Trump yang disampaikan pagi tadi berakhir tanpa petunjuk jelas, sedangkan data Inflasi Zona Euro masih sesuai ekspektasi.

Seputarforex.com - Pergerakan di pasar Forex hari Rabu (31/Januari) nampak masih melanjutkan pelemahan Dolar AS serta penguatan mayoritas mata uang mayor, karena sejumlah event yang diantisipasi ternyata tak memicu kejutan tertentu, sementara pasar juga menantikan rapat kebijakan bank sentral AS nanti malam. Pidato Presiden Donald Trump yang disampaikan pagi tadi berakhir tanpa memberikan petunjuk jelas, sedangkan data Inflasi Zona Euro yang diterbitkan sore ini masih sesuai ekspektasi.

 

 

Pidato Trump Minim Rincian Konkrit

Mengenai kebijakan ekonomi domestik, Presiden Donald Trump dalam pidato State of the Union (SOTU) hanya menyampaikan himbauan agar Kongres menyetujui rencana belanja infrastruktur sebesar $1.5 Triliun. Selain itu, ia lebih condong pada retorika mengenai pengetatan pengawasan atas imigrasi dan keamanan perbatasan.

Sedangkan dalam hal kebijakan dagang, Trump kembali menegaskan keinginannya untuk terus menonjolkan paham "America First" dan memperingatkan negara-negara lain untuk mengantisipasi hubungan dagang "yang adil dan resiprokal". Sebelumnya, ia telah berulangkali mengungkapkan hal serupa, termasuk di World Economic Forum pekan lalu.

Pasangan-pasangan mata uang mayor bergeming menanggapi pidato Presiden ke-45 Amerika Serikat ini. Indeks Dolar AS justru mantap melanjutkan kemerosotan hingga tercatat -0.30% dari harga pembukaan ke 88.92. Menurut Ilya Spivak dari DailyFX, sepinya respon Greenback kemungkinan merefleksikan terbatasnya rincian kebijakan konkrit dalam pidato. Tingginya rencana belanja infrastruktur Trump pun sudah termasuk dalam janji kampanye lamanya dan sudah luas diekspektasikan pasar. 

 

Inflasi Zona Euro Melambat 

Pada hari Selasa, pasar sempat mengkhawatirkan rilis data Inflasi Jerman yang diperkirakan goyah akibat perlambatan laju inflasi di sejumlah daerah. Kemudian diketahui bahwa data CPI Jerman bulan Januari (preliminer) memang melambat dengan laju lebih buruk dari ekspektasi, yaitu -0.7% MoM (versus ekspektasi -0.5%), padahal sempat naik 0.6% di bulan Desember. Namun, laporan ini dinetralkan oleh rilis CPI Zona Euro.

Dari benua Eropa, CPI bulan Januari (preliminer) tercatat meningkat sesuai ekspektasi dalam laju 1.3% YoY, meski lebih rendah dari 1.4% di periode sebelumnya. Core CPI juga bertumbuh tepat menyamai perkiraan pada 1.0% YoY. Dengan demikian, meskipun penurunan inflasi ini tentu akan menjadi sorotan para pejabat bank sentralnya, tetapi pasar masih menganggap cukup memuaskan.

Saat berita ditulis, sekitar satu jam setelah diterbitkannya data CPI tersebut, pasangan mata uang EUR/USD terpantau meningkat 0.40% ke 1.2452. Di kalangan cross pairs, EUR/GBP cukup mencolok dengan kenaikan 0.45% ke 0.8805, sedangkan EUR/JPY menanjak 0.40% ke 135.45.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE