Menu

PM Inggris Akan Reshuffle Kabinet, Singkirkan Pimpinan Partai

A Muttaqiena

Menghadapi krisis terkait proposal UU Brexit dan terhambatnya kerja kabinet, PM Theresa May dikabarkan akan melakukan reshuffle besar-besaran dalam pekan ini.

Seputarforex.com - Menghadapi krisis terkait proposal UU Brexit dan kerja kabinet yang terus menerus menghadapi tantangan di Parlemen, PM Theresa May dikabarkan akan melakukan reshuffle besar-besaran di jajaran politisi top Inggris dalam pekan ini. Diantara orang-orang penting yang akan "disingkirkan", media menyebutkan nama Patrick McLoughlin, pimpinan Partai Konservatif yang merupakan partai pendukung May.

 

Kabinet PM May telah menghadapi sejumlah gejolak dalam dua bulan terakhir. Pada bulan November 2017 lalu, ia sempat terancam mosi tidak percaya yang diajukan sejumlah anggota Parlemen; serta kisruh yang dipicu oleh wakil-wakil rakyat yang berasal dari anggota partainya sendiri, Partai Konservatif, tetapi menentang Brexit.

Bukan hanya upayanya untuk menggolkan proposal UU Brexit berulangkali dijegal, ia juga sudah kehilangan sejumlah menteri. Menteri Pertahanan Michael Fallon mengundurkan diri setelah terlibat skandal pelecehan seksual. Kemudian Sekertaris Negara Untuk Pembangunan Internasional, Priti Patel, juga terpaksa lengser setelah dilaporkan melakukan pertemuan tak berijin dengan pejabat Israel. Keduanya sudah digantikan sosok baru, tetapi tantangan tak kunjung usai, sehingga PM May kesulitan menjalankan program-programnya.

Dalam reshuffle kali ini, tak hanya pimpinan Partai Konservatif yang dirumorkan akan diganti. Diantara nama-nama yang disebut oleh BBC "rawan" diganti terdapat pimpinan Majelis Rendah, Andrea Leadsom, dan Menteri Bisnis, Greg Clark. Namun demikian, sejumlah figur penting dalam misi PM May untuk melancarkan pengunduran diri Inggris dari Uni Eropa (Brexit) seperti Philip Hammond, Boris Johnson, dan David Davis, dikabarkan akan mempertahankan jabatan mereka.

Untuk saat ini, belum diketahui bagaimana upaya reshuffle akan mempengaruhi perundingan terkait Brexit. Setelah berita ini merebak, pasangan mata uang GBP/USD masih ranging di kisaran 1.3545, sedangkan EUR/GBP tetap naik-turun di atas 0.8850.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE