Menu

PM Yunani Optimis Meski Dua Sektor Ini Masih Bermasalah

N Sabila

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada Kamis kemarin, bahwa ia sangat optimis jajaran pemerintahannya akan mencapai kesepakatan dengan para kreditor di akhir bulan April ini walaupun masih terdapat gesekan isu-isu dana pensiun dan reformasi tenaga kerja.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada Kamis kemarin, bahwa ia sangat optimis jajaran pemerintahannya akan mencapai kesepakatan dengan para kreditor di akhir bulan April ini walaupun masih terdapat gesekan isu-isu dana pensiun dan reformasi tenaga kerja.


Dalam pernyataannya, Tsipras menyebutkan beberapa poin dari kesepakatan telah dicapai sejak perundingan dimulai untuk pertama kalinya, khususnya pada sektor pengumpulan pajak, korupsi, dan pendistribusian beban pajak bagi mereka yang sanggup membayar.

Akan tetapi, Tsipras mengakui bahwa masih ada dua sisi yang belum mencapai kesepakatan di antara empat isu utama di antaranya adalah peraturan ketenagakerjaan, reformasi dana pensiun, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai dan privatisasi, dimana Tsipras lebih suka menyebutnya sebagai "Pengembangan properti negara" dibandingkan dengan penjualan aset. Komentar PM Yunani itu diutarakan menyusul saran dari partner-partner Uni Eropa-nya bahwa kesepakatan harus segera dicapai minggu depan demi menghindarkan Yunani dari risiko kehabisan uang tunai dan gagal bayar utang.

Kritik Schauble Tak Goyahkan Optimisme Tsipras

Pada hari Rabu lalu, Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schauble, yang juga menjadi tokoh yang paling keras mengkritik Tsipras, menyatakan bahwa tak ada satu pun pihak yang tahu pasti apakah kesepakatan dapat tercapai dalam waktu dekat. Tak ada yang mengekspektasikan Yunani akan melakukan serangkaian pembayaran utang utama pada saat pertemuan pada minggu depan di Riga, ataupun dalam waktu ini.

Meski demikian, kepercayaan diri Tsipras akan masalah ini tak goyah. Menurutnya, Uni Eropa telah banyak belajar untuk bagaimana menghadapi ketidaksepakatan dan tidak akan memilih jalan pintas (penyelesaian masalah) yang tidak etis ataupun kebrutalan finansial. Uni Eropa akan menjadi jembatan bagi perbedaan dan stabilitas, tuturnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE