Menu

PMI Jasa Inggris Naik Namun Terancam, Pound Menguat Tipis

N Sabila

IHS Markits/CIPS melaporkan bahwa PMI Jasa Inggris naik ke angka 53.6 pada bulan September, lebih baik daripada ekspektasi di angka 53.2.

Seputarforex.com - Ekonomi Inggris masih terjebak di level rendah di kuartal ketiga tahun ini meskipun dorongan inflasi terus menguat. Oleh sebab itu, menurut sebuah survei bisnis yang dikutip oleh Reuters, ada kemungkinan jika Bank Sentral Inggris (BoE) memang sedang dalam jalur untuk menaikkan suku bunganya.



Rabu (04/Oktober) sore ini, IHS Markits/CIPS melaporkan bahwa PMI Jasa Inggris naik ke angka 53.6 pada bulan September. Angka tersebut lebih baik daripada ekspektasi Reuters di angka 53.2 dan perolehan pada bulan Agustus.


Tertinggal Dari Perusahaan-Perusahaan Di Zona Euro

Walaupun ada peningkatan, pertumbuhan perusahaan-perusahaan Inggris masih tertinggal di belakang perusahaan-perusahaan yang setara di Zona Euro. Belum lagi munculnya sinyal-sinyal suram untuk beberapa bulan ke depan, di antaranya adalah laju peningkatan order baru yang terlemah sejak bulan Agustus tahun lalu, tekanan inflasi yang melonjak dalam laju tercepat dalam beberapa bulan, dan lesunya kepercayaan bisnis di negara yang tengah sibuk mengurus keluarnya dari Uni Eropa tersebut.

Laporan ini muncul setelah data sejenis yang dilaporkan pada awal pekan ini menunjukkan adanya perlambatan dalam pertumbuhan manufaktur dan aktivitas konstruksi yang terkontraksi di bulan September.

"Tiga survei PMI Inggris menunjukkan berkurangnya ekspansi perekonomian hingga 0.3 persen di kuartal tiga, bahkan di kuartal keempat nanti ada kemungkinan pertumbuhan akan makin melambat," kata Chris Williamson, Kepala Ekonom Markit.

"Oleh karena itu, survei tersebut dapat pula menjadi potret perjuangan ekonomi Inggris, dimana ada kombinasi yang tak selaras antara pertumbuhan yang lambat dan kenaikan inflasi. Artinya, ini adalah dilema bagi para pembuat kebijakan."

Menyusul laporan ini, Poundsterling tampak masih beredar dalam rentang yang sideways terhadap Dolar AS yang sedang melemah, dengan GBP/USD yang diperdagangkan 1.3265 meski ada kenaikan tipis sebesar 0.29 persen dari posisi sebelumnya. EUR/GBP tergelincir 0.16 persen ke angka 0.8859, dari kisaran 0.8873 sebelumnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE