Menu

PMI Konstruksi Inggris Diatas Ekspektasi, Sterling Meninggi

Utari

Sterling merangkak naik sebesar 0.49 persen di sesi perdagangan Eropa pada hari Selasa sore hari ini (02/08) meskipun rilis data PMI konstruksi di negara Inggris mengalami penurunan cukup signifikan dari bulan sebelumnya.

Sterling merangkak naik sebesar 0.49 persen di sesi perdagangan Eropa pada hari Selasa sore hari ini (02/08) meskipun rilis data PMI konstruksi di negara Inggris mengalami penurunan cukup signifikan dari bulan sebelumnya. Saat berita ini ditulis, GBP/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1.323 per dolar AS.


PMI Konstruksi Iggris Melandai

Aktivitas pada sektor industri konstruksi di Inggris untuk bulan Juli menurun sebagai akibat dari keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. Aktivitas konstruksi Inggris tersebut masih berkontraksi setelah pada beberapa bulan sebelumnya mengalami pertumbuhan. Data PMI konstruksi Markit/CPIS menurun dari 46 pada bulan Juni menjadi 45.9 di bulan Juli, diatas ekspektasi adanya penurunan di level 42.4. Selain itu, laporan data dari Markit memaparkan bahwa output di sektor konstruksi Inggris turun lagi dan permintaan baru menurun tipis. Data PMI tersebut merupakan penurunan tercepat sejak bulan Juni tahun 2009 silam.

Pakar ekonomi senior di Markit menuturkan, survei untuk mengetahui PMI konstruksi dilakukan dengan menyusun data seluruhnya termasuk data setelah hasil referendum Brexit dan data-data dalam survei tersebut mengkorfirmasi adanya penurunan cukup signifikan terutama di bidang pembangunan komersil.

Brexit sepertinya kini sedang meredupkan outlook ekonomi Inggris karena ketidakpastian yang tidak diketahui akan berakhir kapan. Kemarin saja, data PMI manufaktur Inggris menurun dibawah ekspektasi yaitu di level 48.2 poin.

Meskipun data PMI konstruksi melandai, mata uang Sterling kini mampu merangkak naik seiring dengan sebagian besar investor yang menantikan data PMI di sektor Jasa untuk bulan Juli. PMI jasa itu dijadwalkan akan dirilis hari Rabu besok dengan perkiraan akan menurun ke 47.4 poin.

Disamping hal itu, sebagian pelaku pasar juga menunggu keputusan BoE pada hari Kamis mendatang. Bank sentral Inggris ini diprediksi pasar akan memangkas tingkat suku bunga AS sebesar 25 bps menjadi 0.25 persen. Pengumuman tingkat suku bunga Inggris ini kemungkinan akan menaikkan volatilitas harga.


Rilis Data Ekonomi Di AS

Sedangkan dari sisi dolar AS, adapun nanti malam rilis data indeks harga PCE yang akan dirilis bersamaan dengan data personal income serta data personal spending di AS untuk bulan Juni. Akan tetapi, rilis data tersebut kemungkinan tidak akan membawa pergerakan harga yang signifikan di pasar.

Pada sesi sebelumnya, data PMI Manufaktur AS untuk bulan Juli stagnan dan tetap di level 52.9 poin. Sementara itu, indeks manufaktur ISM AS bulan Juli mengalami penurunan, dibawah ekspektasi dan melemah ke 52.6 poin. Ditambah lagi, data harga manufaktur ISM juga turun dari 60.5 ke 55.0.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE