Menu

PMI Manufaktur HSBC China Januari 2015 Masih Kontraksi, Amati Kabar PBoC

N Sabila

Aktivitas manufaktur Tiongkok pada Jumat (23/01) pagi ini dilaporkan masih dalam rentang kontraksi, Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok masih belum menemui titik kebangkitan. Sehingga, pembicaraan mengenai penambahan stimulus moneter lebih jauh kembali mencuat.

Aktivitas manufaktur Tiongkok Januari pada Jumat (23/01) pagi ini dilaporkan masih dalam rentang kontraksi, Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok masih belum menemui titik kebangkitan. Sehingga, pembicaraan mengenai penambahan stimulus moneter lebih jauh kembali mencuat.


Aktivitas manufaktur Tiongkok dilaporkan mengalami kenaikan pada bulan Januari, namun masih dalam kategori kontraksi. Indeks PMI HSBC Flash berada pada posisi 49.8 untuk bulan Januari, dari posisi 49.6 pada bulan Desember, yang sekaligus merupakan kontraksi untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan. Angka 50 merupakan parameter yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi.

Frederic Neumann, Kepala Riset Ekonomi HSBC, mengatakan kepada CNBC bahwa Tiongkok belum keluar dari keterpurukan, terbukti dengan masih terkontraksinya manufaktur di negara tersebut. Masalahnya justru bukan karena sektor ekspor, melainkan sektor domesiknya. Masih banyak laporan yang menyebutkan kurangnya kredit untuk usaha kecil dan menengah (UKM), padahal perkembangan UKM dibutuhkan untuk membantu menstabilkan tingkat manufaktur.

Masih Banyak Stimulus

Survei tersebut memang menunjukkan bahwa permintaan final atas barang-barang pabrikan China mengalami kenaikan pada bulan ini, namun tak begitu besar, dengan sub-indeks untuk pesanan baru dan ekspor baru yang hampir mendekati poin 50, poin yang menjadi ambang batas pemisah kontraksi dan ekspansi.

Nemumann menambahkan agar pasar tetap memperhatikan kabar-kabar yang dirilis oleh Bank Sentral Tiongkok (PBoC). Pihak HSBC memperkirakan akan ada dua kali lagi pemotongan suku bunga, tiga lagi pemotongan RRR bank, dan pelonggaran substansial yang masih akan terus berlangsung.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE