Menu

Pound Menguat, Naiknya Penjualan Ritel Picu Isu Rate Hike BoE

N Sabila

Penjualan Ritel Inggris mengalami kenaikan 1 persen (MoM) pada bulan Agustus. Pound tunjukkan kenaikan terhadap Dolar AS dan Euro.

Seputarforex.com - Penjualan Ritel Inggris meningkat pada bulan Agustus dengan laju tercepat dalam empat bulan terakhir. Kondisi ini kian membuktikan adanya kenaikan yang bersifat tentatif dalam belanja konsumen.



Jumlah barang-barang yang terjual di toko fisik dan toko online Inggris mengalami kenaikan 1 persen (MoM) pada bulan Agustus dibandingkan dengan bulan Juli, demikian yang dilaporkan oleh Biro Statistik Inggris ONS pada hari Rabu (20/Sept). Namun, penjualan tersebut tidak termasuk penjualan bahan bakar. Sedangkan Penjualan Ritel Inggris dalam basis tahunan merangkak naik sebanyak 2.4 persen pada bulan Agustus, lebih baik daripada ekspektasi.

GBP/USD melonjak hingga 6.4 persen ke angka 1.3520 pada pukul 14:40 WIB sebelum data Penjualan Ritel Inggris diumumkan. Pair tersebut melanjutkan kenaikan ke angka 1.3570 pasca pengumuman. Sedangkan EUR/GBP menurun 0.50 persen ke angka 0.8839.

Kenaikan Penjualan Ritel kali ini dikerek oleh penjualan jam tangan dan perhiasan. Kemungkinan karena lemahnya Pound, para pembeli dari mancanegara jadi tergiur untuk memburu barang-barang tersebut di Inggris. Sebaliknya, penjualan pakaian, alas kaki, dan keperluan rumah tangga--yang biasanya memimpin kenaikan Penjualan Ritel Inggris--justru dilaporkan melemah pada bulan lalu.

 

Kian Memicu Spekulasi Kenaikan Suku Bunga BoE

Laporan Penjualan Ritel Inggris tersebut kemungkinan akan memicu spekulasi bahwa Bank Sentral Inggris (BoE) makin mendekati pintu kenaikan suku bunga yang telah dipertahankan rendah selama satu dekade.

Mayoritas pembuat kebijakan di bank sentral tersebut, termasuk Gubernur Mark Carney, sekarang telah menunjukkan keyakinannya bahwa kebijakan moneter perlu diketatkan selama beberapa bulan ke depan.

Akhir pekan lalu, Gertjan Vlieghe, salah seorang pejabat penting BoE bahkan berani menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga dapat dilakukan bulan depan. Meski demikian, ekonomi Inggrsi masih dibayangi sinyal terburuk yakni kemungkinan bahwa inflasi yang terlalu tinggi, dapat menggencet belanja masyarakat.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE