Menu

Pounds Sterling Kian Terkapar Meski PMI Manufaktur Inggris Apik

N Sabila

PMI Manufaktur Inggris dilaporkan membukukan pertumbuhan terkuatnya dalam selang waktu dua tahun. Tetapi, GBP/USD masih terkapar oleh pernyataan PM Inggris, Theresa May.

Seputarforex.com - PMI Manufaktur Inggris, yang datanya dirilis oleh Markit, sore ini (03/Oktober) dilaporkan membukukan pertumbuhan terkuatnya dalam selang waktu dua tahun. Order ekspor yang melonjak ke tingkat tertingginya sejak bulan Januari 2014 menjadi pemicu utama yang mendongkrak indeks PMI ManufaktUR Inggris bulan September menuju angka 55.4, dari 53.4 pada bulan Agustus.



Output pertumbuhan, order-order baru, dan ketenagakerjaan menunjukkan penguatan. Lemahnya nilai tukar menjadi pendorong naik order ekspor dan input harga.

Rob Dobson, Ekonom Senior di IHS Markit yang menghimpun survei ini menjelaskan,"PMI Inggris untuk bulan September terjungkit naik ke level tertingginya sejak pertengahan tahun 2014, tampak sudah banyak pulih dari kondisinya sejak referendum Inggris untuk keluar dari UE bulan Juli lalu. Peningkatan dalam dua bulan terakhir masih cukup kuat dan membuat sektor ini mampu menyediakan kontribusi yang positif bagi GDP Inggris di kuartal ketiga."

Kendati laporan tersebut cukup menggembirakan, GBP/USD masih melanjutkan penurunannya sore ini menuju level rendah 1.2875 dari sebelumnya di angka 1.2933.

"Lemahnya Sterling masih menjadi motor utama yang menggerakkan pertumbuhan, mendongkrak order-order baru dari wilayah Asia, Eropa, AS, serta sejumlah negara-negara berkembang lainnya. Pasar domestik Inggris sendiri juga masih mendukung pertumbuhan, khususnya di sektor barang-barang konsumen. ..." sambung Dobson.


Masih Karena Pernyataan Theresa May

Lunglainya gerak Poundsterling sore ini masih dipengaruhi oleh pernyataan PM Inggris, Theresa May, minggu lalu tentang niatnya untuk segera memicu Article 50, klausa yang dibutuhkan untuk memulai proses, selambat-lambatnya sampai bulan Maret 2017. Itu artinya, Inggris akan resmi memisahkan diri dari Uni Eropa pada pertengahan tahun depan.

"Pounds Sterling dikejutkan oleh janji PM May untuk segera memacu penyelesaian Article 50 hingga akhir Maret 2017," kata Connor Campbell, analis forex yang diwawancarai oleh BBC.

Tak hanya terhadap Dolar AS, Poundsterling pun dilangkahi oleh Euro, dimana EUR/GBP sempat menyundul high di 0.8746 dan masih diperdagangkan di kisaran 0.8717 sore ini pasca pengumuman PMI Manufaktur Inggris.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE