Menu

Poundsterling Defensif Antisipasi 12 Prioritas PM May

N Sabila

Volatilitas Pound akan terangkat dalam waktu dekat bahkan hingga pertengahan jangka panjang karena ketidakpastian. Namun, analis ini tidak akan terlalu bearish pada GBP.

Seputarforex.com - Poundsterling belum beranjak dari level rendah tiga bulan di sesi perdagangan Selasa (17/Jan) pagi ini menjelang pidato PM Inggris Theresa May tentang kelanjutan Brexit.



GBP/USD tampak defensif, dengan diperdagangkan di angka 1.2069, belum begitu jauh dari level 1.1983 yang merupakan low tiga bulan yang tercapai pada hari Senin kemarin. Terhadap Euro, Poundsterling menyentuh low 10 minggu di angka 88.53 pence per euro. Saat berita ini ditulis, EUR/GBP diperdagangkan di angka 0.880. Sedangkan GBP/JPY menembus level rendah 137.64, terendah sejak delapan minggu.


May Tak Akan Setengah-Setengah

May diperkirakan akan tetap menyatakan pendiriannya untuk tidak setengah-setengah mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa. Selain itu, menurut agenda, May akan menjabarkan 12 prioritas perceraian Inggris dari blok tersebut. Salah satu poinnya akan mencakup hengkangnya Inggris dari Single Market demi mendapatkan kontrol penuh atas perbatasan-perbatasan negara Inggris. Para investor khawatir akan kebijakan May tersebut, karena ekspor Inggris bisa terganggu dan para investor asing bisa saja eksodus dari negara beribukota London tersebut.

"Banyak laporan mengenai tujuan May untuk mendapatkan kontrol penuh atas batas-batas wilayah Inggris dengan pasar Uni Eropa, sehingga cenderung pada pendekatan 'hard-Brexit," kata Shinchiro Kadota, Ahli Strategi Senior di Barclays.

"Mengingat tingginya ketidakpastian, volatilitas Pound akan terangkat dalam waktu dekat bahkan hingga pertengahan jangka panjang. Namun, kami tidak se-bearish perkiraan umum pada Pound karena valuasinya sudah sangat murah jika kita memperhatikan rate efektif yang riil," tambahnya.

Walaupun fokus pasar terdekat adalah pidato PM May, kebijakan proteksi perdagangan yang akan dilancarkan oleh presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, belum sepenuhnya diacuhkan. Pelantikan Donald Trump akhir pekan ini juga menjadi penggerak pasar, utamanya bagi Dolar AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE