Poundsterling Melandai Meski Pengangguran Inggris Menyusut

Tingkat pengangguran Inggris Rabu (11/11) sore ini dilaporkan turun ke level terendah dalam lebih dari tujuh tahun di kuartal ketiga tahun ini. ONS merilis bahwa tingkat pengangguran Inggris jeblok hingga 5.3 persen, level terendah sejak musim semi tahun 2008. Para ekonom sebelumnya memperkirakan angka pengangguran Inggris tidak akan berubah dari 5.4 persen. Di samping itu, jumlah orang yang bekerja melonjak 177,000 ke angka 31.2 juta.

Kendati masalah pengangguran menunjukkan kemajuan yang positif, laporan ONS juga menunjukkan melemahnya laju pertumbuhan upah Inggris. Pendapatan, tidak termasuk bonus, mengalami kenaikan tahunan sebanyak 2.5 persen pada kuartal ketiga, turun dari 2.8 persen dalam tiga bulan sebelumnya. Angka tersebut juga meleset dari perkiraan kenaikan sebanyak 2.6 persen.

Inflasi Inggris tercatat stagnan, masyarakat Inggris sedang menikmati pertumbuhan pendapatan yang mencapai 2.3 persen tahun ini, sehingga membantu mendukung perekonomiannya. Bank Sentral Inggris (BOE) menyatakan bahwa risiko permintaan domestik sejauh ini masih seimbang, walaupun suku bunga acuan BOE masih di level rendah.

Sterling Lemah

Menyusul laporan tersebut, Poundsterling tampak memangkas perolehannya terhadap Dolar AS, dengan GBP/USD yang menduduki posisi 1.5140 dari kisaran 1.5167 menjelang laporan ketenagakerjaan Inggris. Sementara itu, EUR/GBP menghuni angka 0.7099 dari sekitar 0.7081 menjelang data. Euro sendiri saat ini sedang melemah di tengah spekulasi tambahan stimulus ECB dan politik Portugal yang pemilunya dimenangi oleh sayap kiri.