Menu

Poundsterling Meroket Pasca CPI Inggris, Awasi Rapat BoE Kamis

N Sabila

Inflasi (CPI) Inggris mencapai 2.9 persen pada bulan Agustus (YoY) naik dari 2.6 persen pada bulan sebelumnya. Mengapa BoE tak segera menaikkan suku bunga?

Seputarforex.com - Inflasi Inggris untuk bulan Agustus melonjak ke level tertinggi sejak negara tersebut memutuskan untuk hengkang dari Uni Eropa tahun lalu. Isu Brexit rupanya terus menekan naik biaya hidup di Inggris. Masyarakat harus membayar lebih mahal untuk bahan bakar dan pakaian. Ini tentu dapat memicu pertanyaan besar pada Bank Sentral Inggris (BoE), mengapa mereka tidak kunjung menaikkan suku bunga.



Inflasi (CPI) Inggris mencapai 2.9 persen pada bulan Agustus (YoY) naik dari 2.6 persen pada bulan sebelumnya, demikian yang dilaporkan oleh Biro Statistik ONS di Selasa (12/Sep) sore ini. Data tersebut lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan inflasi Inggris sebanyak 2.8 persen.

"Kenaikan harga sandang dan bahan bakar kendaraan bermotor menjadi kontributor utama kenaikan inflasi Inggris antara Juli hingga Agustus 2017," kata ONS dalam pernyataannya pasca rilis data. "Harga pakaian yang melonjak lebih cepat dibandingkan dengan tahun lalu, dan seirama dengan kenaikan harga bensin, telah membantu mendorong naik inflasi. Hal ini mengimbangi biaya tiket pesawat terbang yang kenaikannya sangat lambat pada musim panas tahun lalu," tambah ONS.

 

Nantikan Super Thursday BoE Minggu Ini

Seperti yang diketahui, target inflasi BoE adalah 2.0 persen, tetapi sebagian besar para pembuat kebijakan di bank sentral tersebut masih diekspektasikan akan mempertahankan tingkat suku bunganya di level rendah 0.25 persen pada rapat kebijakan pada hari Kamis lusa. Alasannya, negara pimpinan PM Theresa May itu membutuhkan persiapan untuk menghadapi tantangan setelah resmi meninggalkan Uni Eropa.

Bulan lalu, BoE mengekspektasikan inflasi akan mencapai 3 persen pada bulan Oktober, sebagai akibat dari melemahnya nilai tukar Poundsterling sejak referendum Brexit. Namun, penurunan Pound terhadap Euro tampaknya akan tetap menekan inflasi Inggris supaya tak naik, lebih lama daripada perkiraan BoE pada bulan Agustus.

 

Pound Melejit, EUR/GBP Keok

Menyusul laporan ini, GBP/USD melejit ke angka 1.3205 dari low 1.3160 yang tercapai sebelum rilis data CPI Inggris. EUR/GBP jeblok ke angka 0.9017 dari sebelumnya di level tinggi 0.9079. Menurut analis teknikal Seputarforex.com, pola harmonik Bat dalam EUR/GBP mensinyalkan potensi reversal bearish EUR/GBP. Ada kemungkinan harga akan terjun hingga menyentuh kisaran level 0.8950.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE