Menu

Poundsterling Pangkas Perolehan Akibat Lesunya Sektor Jasa Inggris

N Sabila

Lembaga riset ekonomi, Markit, melaporkan indeks PMI Jasa Inggris jeblok ke angka 53.3 pada bulan September, dari angka 55.6 di bulan sebelumnya. Para analis mengekspektasikan indeks akan naik ke level 50.6 bulan lalu. GBP/USD tertarik mundur dari level 1.5244. level tertinggi sejak tanggal 25 September.

Poundsterling memangkas perolehannya terhadap Dolar AS di hari Senin (05/10) sore ini setelah dirilisnya data mengenai aktivitas sektor jasa Inggris yang berekspansi lebih lamban dibandingkan dengan ekspektasi bulan lalu, memendam optimisme terhadap kekuatan perekonoomian negara yang beribukota di London tersebut.


Lembaga riset ekonomi, Markit, melaporkan indeks PMI Jasa Inggris jeblok ke angka 53.3 pada bulan September, dari angka 55.6 di bulan sebelumnya. Para analis mengekspektasikan indeks akan naik ke level 50.6 bulan lalu.

Sektor jasa di Inggris mengambil porsi hampir 80 persen dari keseluruhan aktivitas ekonomi serta meliputi aktivitas-aktivitas keuangan seperti jasa finansial, media finasial, konsultan keuangan, hingga sektor seperti pendidikan dan restoran. Lemahnya laporan PMI Jasa Inggris kali ini cukup mengejutkan, pasalnya, data-data inti yang dirilis sebelumnya telah menunjukkan penguatan sejak awal Oktober, di antaranya adalah data konstruksi dan manufaktur yang menjadi topangan bagi Poundsterling.

David Noble, Kepala Eksekutif di Chartered Institute of Procurement & Supply mencatat bahwa lemahnya pertumbuhan dalam sektor jasa saat ini hampir pasti diakibatkan oleh beberapa problem global yang menghambat kesinambungan pemulihan ekonomi Inggris beberapa waktu terakhir ini.

Ada sebuah kabar baik yang menunjukkan bahwa sektor ketenagakerjaan Inggris menunjukkan penguatan yang sigfnikan dengan tingkat yang cukup mantap sejak bulan Juni kendati perusahaan-perusahaan juga melaporkan adanya dampak yang ditimbulkan oleh naiknya upah.

Sterling Jatuh

GBP/USD tertarik mundur dari level 1.5244. level tertinggi sejak tanggal 25 September, untuk mencapai angka 1.5183 selama sesi Eropa ini, atau dapat dikatakan cukup stabil dalam satu hari terakhir. Sedangkan terhadap Euro, Sterling pun terkapar dengan EUR/GBP di kisaran 0.7418.

Dolar AS sendiri terpantau beragam dalam menghadapi mata uang-mata uang mayor awal pekan ini. Dolar AS mengendur menghadapi Euro namun menguat kontra Yen di hari Senin (05/10) siang ini akibat memudarnya ekspektasi akan kenaikan suku bunga AS setelah dirilisnya data Non Farm Payroll (NFP) AS yang sangat mengecewakan di akhir pekan lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE