Poundsterling Terdongkrak GDP Inggris Dan Menyempitnya Defisit

Poundsterling terdongkrak terhadap Dolar AS di hari Rabu (30/09) sore hari ini setelah data menunjukkan bahwa perekonomian Inggris tumbuh sesuai dengan ekspektasi di kuartal kedua, menambah optimisme terhadap kesehatan ekonomi Inggris. GBP/USD menyentuh angka 1.5180 di awal pembukaan sesi Eropa, menjulang ke level tinggi. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di angka 1.5172, atau bertambah tinggi 0.13 persen sejak pidato Carney pagi tadi.

GDP Inggris Sesuai Ekspektasi

Biro Statistik Nasional Inggris (ONS) membuat sedikit perubahan terhadap angka pertumbuhan Inggris di bulan sebelumnya, tetapi angka revisian dalam neraca perdagangan dan pertumbuhan pendapatan rumah tangga Inggris tersebut justru memudarkan ekspektasi akan pesatnya pemulihan ekonomi yang beribukota di London.

GDP Inggris berekspansi di kisaran 0.7 persen dalam tiga bulan hingga Juni, pas dengan prediksi dan tak berubah dari estimasi pendahuluan yang telah dirilis sebelumnya. Sementara dalam kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Inggris tumbuh 0.4 persen di kuartal sebelumnya. Sedangkan GDP tahun 2014 justru direvisi turun ke 2.9 persen dari 3.0 persen. Dalam basis tahun-ke-tahun, pertumbuhan ekonomi Inggris berekspansi 2.4 persen dalam kuartal kedua, turun dari estimasi sebelumnya di kisaran 2.6 persen. Pertumbuhan ekonomi Inggris tumbuh sekitar 2.9 persen dalam kuartal pertama.

Sementara itu, defisit neraca berjalan Inggris menyust drastis ke angka 16.8 miliar Pound dalam kuartal kedua tahun 2015 dari 24.0 miliar Pound di kuartal kedua, bagian terendah terhadap GDP dalam dua tahun terakhir dan jauh di bahwa prediksi para ekonom di angka 22.3 miliar.

Data-data ekonomi Inggris tersebut saat ini mencapai 5.9 persen lebih tinggi daripada sebelum krisis, namun sebagian besar dari data tersebut merefleksikan pertumbuhan populasi dalam delapan tahun terakhir, dan GDP per kapita hanya lebih tinggi 0.6 persen.