Menu

Powell: Perjuangan The Fed Melawan Inflasi Masih Panjang

Pandawa

Dolar AS melemah pasca testimoni Powell terkait arah kebijakan The Fed dalam menekan inflasi. Selain itu, aksi pasar juga membuat Dolar sulit bangkit.

Seputarforex - Indeks dolar (DXY) terpantau merosot hingga menyentuh level psikologis 102.0. Testimoni Powell terbaru cenderung lebih hawkish, namun kurs dolar AS tetap mengalami pelemahan karena fenomena "Buy The Rumor, Sell The News".

Dalam pernyataan yang disampaikan pada komite jasa keuangan di House of Representative AS, Jerome Powell mengutarakan jika upaya Federal Reserve untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen merupakan jalan yang panjang.

"Inflasi bergerak agak moderat sejak pertengahan tahun lalu. Indikator inflasi PCE yang menjadi dasar kami menentukan arah kebijakan secara substansial telah turun dari puncaknya sekitar 7% menjadi 4.4% pada bulan April 2023. Tetapi, trend penurunan inflasi AS akhir-akhir ini semakin melambat sehingga proses untuk menurunkan inflasi masih panjang," kata Powell.

Bahkan ketika The Fed menunda kenaikan suku bunga pada rapat FOMC pekan lalu, bank sentral masih berkomitmen melanjutkan rate hike dalam beberapa waktu ke depan karena hampir seluruh anggota mengharapkan kebijakan tersebut.

"Rekan-rekan anggota dan saya memahami kesulitan yang dialami akibat inflasi tinggi dan kami tetap berkomitmen menurunkan inflasi kembali ke target 2%," ungkap Powell di hadapan anggota House of Representatives yang dikuasai Partai Republik.

Powell kemudian memaparkan bahwa kekuatan pasar tenaga kerja AS yang berkelanjutan dan pertumbuhan moderat menunjukkan bahwa dampak penuh dari kenaikan suku bunga kemungkinan belum tampak pada perekonomian secara keseluruhan.

"Kami telah melihat efek pengetatan kebijakan pada sektor ekonomi yang paling sensitif terhadap suku bunga seperti perumahan. Bagaimana pun akan membutuhkan waktu untuk melihat dampak penuh dari pengetatan kebijakan moneter, terutama pada inflasi," lanjut Powell.

Secara garis besar, pernyataan Powell sebenarnya cukup hawkish. Tetapi, ketua The Fed itu mengisyaratkan bank sentral masih perlu waktu lebih lama untuk melihat lebih banyak bukti bahwa trend inflasi bergerak ke arah target 2%. Hal ini membuat Dolar gagal pulih dari tekanan "Buy The Rumor, Sell The News" yang dilancarkan pasar sebelum testimoni.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE