Menu

RBA Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga, AUD/USD Menjulang

N Sabila

Rapat RBA hari ini akan menjadi rapat terakhir yang dipimpin oleh Gubernur Glenn Stevens dan 33 ekonom yang disurvei oleh Reuters, seluruhnya memperkirakan RBA akan mempertahankan tingkat suku bunganya. AUD/USD menjulang naik hingga 0.3 persen ke level 0.7619.

Dolar Australia menjulang naik hingga 0.3 persen ke level 0.7619 terhadap Dolar AS pagi ini menanti hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral Australia (RBA) siang nanti. Rapat RBA Selasa (06/September) hari ini akan menjadi rapat terakhir yang dipimpin oleh Gubernur Glenn Stevens dan 33 ekonom yang disurvei oleh Reuters, seluruhnya memperkirakan RBA akan mempertahankan tingkat suku bunganya.



Sebagai informasi, Stevens telah memotong suku bunga sebanyak dua kali dalam empat bulan terakhir dan dalam kesempatan pidato terakhirnya sebagai gubernur bank sentral beberapa waktu lalu, Stevens memperingatkan bahwa kebijakan moneter suatu saat akan mencapai batasannya.

Posisi Stevens akan digantikan oleh Philip Lowe yang saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur. Para analis dan ekonom masih mempelajari langkah apa yang diambil oleh Lowe meski sebagian besar analis memperkirakan, tak akan banyak perubahan dalam cara berpikir di RBA, mengingat Lowe bukanlah pejabat baru dibank sentral tersebut.

"DR. Lowe telah memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni untuk menjabat sebagai gubernur, terutama setelah mengabdi (dalam berbagai bidang di bank sentral) sebagai Deputi Gubernur RBA sejak awal tahun 2012, mengepalai sejumlah departemen analisis, dan menerbitkan banyak isu yang relevan dalam operasi kebijakan moneter selama tiga tahun karirnya di RBA," kata Scott Morisson, Menteri Keuangan Australia dalam pernyataannya saat menunjuk Lowe beberapa waktu lalu.


Data Neraca Berjalan Australia

Sembari menunggu hasil rapat RBA, pagi ini data mengenai neraca berjalan Australia dilaporkan oleh Biro Statistik Australia yakni defisit sebanyak $15.5 miliar pada kuartal bulan Juni, dengan penyesuaian musiman, lebih tinggi dari 14.8 miliar di kuartal sebelumnya. Perkiraannya, defisit neraca berjalan Australia akan mencapai 19.8 miliar.

Surplus barang-barang dan jasa jeblok sebanyak 999 juta Dolar Australia, dan memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan GDP Australia untuk kuartal bulan Juni. Sementara itu, term perdagangan barang dan jasa Australia meningkat 2.3 persen pada kuartal bulan Juni, dalam penyesuaian musiman. Term perdagangan adalah hubungan harga ekspor terhadap harga impor.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE