Menu

RBNZ Pertahankan Suku Bunga Di Bulan Juni, Dolar New Zealand Melangit

N Sabila

Dolar New Zealand meroket hingga menuju level tinggi satu tahunnya setelah Bank Sentral New Zealand (RBNZ) ternyata mempertahankan kebijakan moneternya dan mematahkan ekspektasi pemotongan suku bunga.

Dolar New Zealand menjadi pusat perhatian di sesi perdagangan Asia Kamis (09/Juni) pagi ini karena meroket hingga menuju level tinggi satu tahunnya setelah Bank Sentral New Zealand (RBNZ) ternyata mempertahankan kebijakan moneternya dan mematahkan ekspektasi pemotongan suku bunga.


Dolar New Zealand sekarang diperdagangkan pada kisaran 0.7126 per Dolar AS. Sebelumnya, NZD/USD melonjak menuju level 0.7139 dari level 0.7020 sebelum kebijakan moneter RBNZ diumumkan. Level tinggi ini terakhir terlihat pada bulan Juni 2015.


Masih Pertahankan Bias Pelonggaran

RBNZ saat itu mempertahankan suku bunganya namun masih mempertahankan bias pelonggaran kebijakan moneter. Gubernur RBNZ, Graeme Wheeler, mengatakan dalam konferensi pers hari ini bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk menyesuaikan tingkat suku bunga jika dibutuhkan. Suku bunga New Zealand (OCR) dipertahankan pada level 2.25 persen pada bulan Juni ini.

Pada pengumuman kebijakan bulan April, yakni satu bulan setelah kejutan pemotongan tingkat suku bunga pada bulan Maret lalu, RBNZ mengatakan bahwa pelongggaran lebih lanjut mungkin dibutuhkan. Hal ini memastikan bahwa inflasi rata-rata New Zealand akan mendekati target 2-3 persen. Dari sinilah, pasar mengasumsikan, pada bulan Juni ini, pemotongan suku bunga akan dilakukan lagi.


Outlook Inflasi Dinaikkan

Outlook CPI New Zealand juga dinaikkan dalam kebijakan hari ini. Bank Sentral tersebut sekarang memandang inflasi akan mencapai 2 persen di kuartal empat pada tahun 2017 lebih cepat dibandingkan perkiraan sebelumnya, yakni pada kuartal pertama tahun 2018. Untuk kuartal akhir tahun ini, perkiraan inflasi pun dinaikkan menjadi 1.3 persen dari sebelumnya di 1.1 persen.

"Apabila data AS terus mengecewakan, Kiwi akan terus terdoorng naik dalam jangka pendek," tulis Angus Nicholson, analis pasar di IG Melbourne, yang dikutip oleh Reuters. Nicholson menambahkan, risiko penurunan atau jika data-data AS lebih baik daripada ekspektasi, dapat membuat RBNZ memotong suku bunganya pada bulan Agustus .


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE