Menu

Rebound Harga Emas Tertahan, Pasar Tunggu Rilis NFP AS

Utari

Setelah mampu menyentuh level tertinggi 11 minggu, harga emas mulai melandai karena fokus pelaku pasar ke rilis data dari pasar ketenagakerjaan AS.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Jumat (03/02) melandai sejalan dengan aksi profit-taking sebagian besar pelaku pasar dan fokus investor ke rilis data NFP AS. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di level 1,213 Dolar AS. Harga emas batangan milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk merangkak naik menjadi Rp 589,000 daripada sebelumnya di level Rp 587,000.


Pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan April menurun sebesar 0.26 persen ke level 1,216 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret berada di level harga 17.35 Dolar AS per troy ons;dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Maret di level harga 2.651 Dolar AS per pound, turun sebesar 1.28 persen.

Selama sesi perdagangan kemarin, harga emas melonjak ke level tertinggi 11 minggu di tengah pelemahan mata uang Dolar AS yang signifikan. Kondisi ini didorong oleh hasil meeting FOMC yang tidak mengindikasikan sinyal tertentu terkait dengan kapan the Fed akan menaikkan suku bunga-nya lagi.

Menurut seorang analis High Ridge Futures di Chicago, David Meger, pelemahan mata uang Dolar AS, tidak adanya perhatian the Fed pada rate hike, dan ketidakpastian kebijakan Donald Trump membuat minat investor terhadap emas naik sehingga harga logam mulia emas bisa melonjak. Di samping itu, Spencer Campbell, General Manager Kaloti Precious Metals di Singapura mengatakan, rebound tajam emas kemarin bisa terjadi padahal pada sesi sebelumnya mengalami penurunan, membuat indikasi adanya sinyal bullish harga emas.

 

Pasar Menanti Rilis NFP AS

Rilis data Non-Farm Payroll AS untuk bulan Januari akan dirilis nanti malam. Laporan data ketenagakerjaan AS ini dipandang sebagai barometer kunci kondisi perekonomian AS. Selain itu, data NFP AS juga menjadi parameter apakah pertumbuhan ekonomi AS sudah cukup kuat untuk menghadapi kenaikan tingkat suku bunga lagi.

Berdasarkan survei Reuters, data Non-Farm Payrolls diprediksi akan meningkat sebesar 175,000 , naik dari rilis data sebelumnya di bulan Desember yang hanya bertambah sebanyak 156,000. Sementara itu, tingkat pengangguran AS diperkirakan akan stagnan di 4.7 persen, level terendah sembilan tahun.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE