Menu

Reli Emas Tersendat Data Inflasi AS

Nadia Sabila

Data inflasi AS malam ini lebih baik dari ekspektasi, sehingga prospek kenaikan suku bunga The Fed meningkat. Di sisi lain, emas masih ditopang oleh konflik geopolitik.

Seputarforex - Harga emas turun tipis di sesi perdagangan Kamis (12/Oktober) malam. Meskipun harga emas spot dan futures masing-masing naik 0.2% ke $1877.51 dan $1890.40, grafik XAU/USD berikut ini menunjukkan harga emas tergelincir 0.06% ke $1873.00.

Reli emas tersendat setelah laporan Inflasi Konsumen (CPI) AS kembali membangkitkan ekspektasi suku bunga tinggi The Fed yang akan dipertahankan dalam beberapa waktu ke depan. CPI AS dalam basis bulanan tercatat pada level 0.4% di bulan September, sedikit lebih tinggi daripada konsensus 0.3%. Data inflasi tahunan pun terpantau stabil di 3.7%.

Prospek kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember kini menjadi 40%, lebih tinggi daripada ekspektasi 28% yang terlihat sebelum laporan CPI AS dipublikasikan. Padahal, sejumlah pejabat The Fed mulai menunjukkan pandangan dovish. Dalam notulen rapat The Fed pada bulan September, para pengambil kebijakan mengambil sikap hati-hati sehubungan dengan meningkatnya ketidakpastian dalam perekonomian AS.

 

Emas Disokong Perang Israel-Palestina

Sejak awal pekan ini, harga emas mendapatkan dukungan besar dari ketegangan geopolitik Israel-Palestina. Fungsi emas sebagai safe haven masih diperlukan dalam kondisi saat ini. Oleh karena itu, penurunan harga emas malam ini diperkirakan minim.

"Angka CPI yang hangat mungkin cukup untuk memperlambat reli emas menuju konsolidasi. Namun, tidak akan memicu aksi jual yang serius, terutama mengingat tingginya ketegangan geopolitik," kata Tai Wong, trader logam komoditas independen di New York.

Edward Moya dari OANDA sependapat. Menurutnya, selain konflik di jalur Gaza, emas juga terdukung oleh tanda-tanda perlambatan ekonomi AS. Moya mengantisipasi harga emas dapat diperdagangkan pada kisaran $1860-$1920 dalam waktu dekat.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE