Menu

Sentimen Minat Risiko Menyala, Kilau Emas Meredup

N Sabila

Harga emas memperpanjang loss yang terbentuk sejak kemarin sehubungan dengan meredanya risiko geopolitik Korut dan dampak negatif badai Irma di AS.

Seputarforex.com - Harga emas menghujam level terendahnya dalam sepekan di sesi perdagangan Selasa (12/Sep) menjelang sore ini, memperpanjang loss yang terbentuk sejak kemarin. Minat para investor untuk memburu aset-aset berisiko seperti ekuitas, mulai bangkit.


Saham-saham Asia melejit ke puncak 10 tahun di awal sesi, begitupula dengan Dolar AS yang melanggengkan kenaikannya kemarin. Penyebabnya adalah meredanya ketegangan geopolitik yang sebelumnya dipicu oleh aksi penembakan rudal Korea Utara. Selain itu, investor juga merasa lega karena imbas terburuk yang dibawa oleh Badai Irma di AS, diprediksi bisa dihindari.


Harga Emas Hari Ini

Emas pun terkulai, dengan harga emas spot yang merendah 0.2 persen ke harga $1,325.11 per ons pada pukul 13:15 WIB, setelah menyentuh level terendah sejak tanggal 1 September di harga $1,322.85. Terhitung sejak awal sesi perdagangan hari ini, emas sudah meluncur turun sebanyak 1.4 persen. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak awal Juli.

Emas futures untuk pengiriman Desember menurun sebanyak 0.4 persen ke angka 1,330.40. Sedangkan harga emas ANTAM berada pada Rp611,000, dengan harga buy back sebesar Rp550,000 per gram.

"Menyusutnya ekspektasi terhadap peluncuran misil Korea Utara dan imbas buruk yang disebabkan oleh badai Irma yang rupanya lebih rendah daripada perkiraan, menyalakan sentimen minat risiko," kata John Sharma, ekonom di NAB.

Badai Irma, yang sebelumnya dinobatkan sebagai angin topan paling berbahaya di wilayah Atlantik, sudah diturunkan statusnya menjadi badai tropis. Artinya, potensi kerusakan ikut menurun walaupun estimasi kerugian yang diakibatkan oleh Badai Irma masih mencapai US$100 miliar.

 

Emas Bisa $1,400 Dalam Beberapa Bulan Ke Depan

Terlepas dari itu, Dolar AS yang lebih kuat membuat harga emas yang terdenominasi Dolar menjadi lebih mahal bagi pemilik emas yang memegang mata uang selain Dolar. Meski demikian, para analis di Bank of America Merrill Lynch memperkirakan bahwa mata uang AS tersebut masih bisa kalah lagi oleh emas, dengan kemungkinan harga emas akan mencapai $,1400 dalam beberapa bulan ke depan.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE