Menu

Setelah Program Stimulus, Pemilu Yunani Bisa Menggoncangkan Euro Kembali

Rachmat

EUR/USD melemah menuju area 1.316 di perdagangan Kamis, (22/01/2015), setelah bank sentral Eropa (ECB) meluncurkan program pembelian aset atau yang lebih dikenal dengan QE, dimana termasuk pembelian aset berbasis sekuritas dan obligasi.

EUR/USD melemah menuju area 1.316 di perdagangan Kamis, (22/01/2015), setelah bank sentral Eropa (ECB) meluncurkan program pembelian aset atau yang lebih dikenal dengan QE, yang telah termasuk pembelian aset berbasis sekuritas dan obligasi.

Partai Syiriza berhaluan kiri, berpotensi memenangkan pemilu

Program pembelian ini akan menyuntikkan dana sebesar 60 miliar euro per bulan sampai setidaknya bulan September 2016, dan akan terus berlanjut sampai tercapaianya keseimbangan tingkat inflasi. Gubernur ECB, Mario Draghi, dalam konfrensi pers yang dirilis tadi malam mengatakan ECB memutuskan menambah program pembelian aset meliputi program yang telah berjalan untuk mencapai target inflasi mendekati 2.0%.

Setelah program stimulus yang menggoncangkan mata uang EUR/USD, tampaknya permasalahan dalam negeri Yunani akan kembali mengoncangkan EUR/USD. Sebagaimana diketahui, parlemen Yunani telah gagal memilih presiden baru di putara ketiga pemungutan suara. Hasil ini memaksa Yunani menggelar pemilihan umum dini yang akan digelar pada hari Minggu lusa (25/01/2015).

Setelah melaksanakan penghematan ekonomi selama empat tahun, Yunani berharap bisa dengan cepat melunasi hutang internasional, namun negara ini justru memasuki ketidakpastian politik setelah berselisih dengan para pemberi hutang.

Partai Syiriza yang merupakan partai oposisi berhaluan kiri yang menentang kebijakan-kebijakan yang merugikan Yunani, berpotensi memenangkan pemilu ini. Jajak pendapat yang dilakukan lembaga polling Palmos Analysis menyebutkan, partai sayap kiri Syriza mengantongi 35.5% suara, melampaui partai berkuasa sayap kanan dan partai buruh neo-konservatif. Berdasarkan hasil jajak pendapat ini, partai berkuasa didukung 28 persen suara sementara partai GolDawn 5.6%, partai KKE 5.5%, dan partai Yunani Independen mengantongi 4% suara.

Manuver Jerman

Sementara isu yang beredar menunjukan Jerman siap untuk mengeluarkan Yunani dari zona Euro jika partai kiri ini menang dalam pemilu parlemen Yunani. Dalam hal ini, Kanselir Jerman Angela Merkel dan menteri keuangannya Wolfgang Schauble, menyatakan telah siap menerima usulan pencoretana Yunani dari kawasan biru ini. Namun manuver lainnya dilaporkan, Jerman telah membuat rancangan alternatif jika pemilihan umum Yunani pada pekan ini dimenangkan partai Syriza.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE