Menu

Stevens RBA Berpidato, Aussie Pun Loyo

N Sabila

Dolar Australia melorot tajam pada Kamis (25/09) pagi ini setelah Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Glenn Stevens menyampaikan pidatonya masalah pengambilan risiko. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa perekonomian Australia membutuhkan dorongan yang lebih. AUD/USD diperdagangkan pada 0.8830, atau menurun 0.63% setelah pidato tersebut.

Dolar Australia melorot tajam pada Kamis (25/09) pagi ini setelah Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Glenn Stevens menyampaikan pidatonya masalah pengambilan risiko. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa perekonomian Australia membutuhkan dorongan yang lebih. AUD/USD diperdagangkan pada 0.8830, atau menurun 0.63% setelah pidato tersebut.



Pertimbangan Makro Prudensial

Salah satu sektor yang juga menjadi perhatian Gubernur RBA ini adalah pertumbuhan pembiayaan perumahan (housing finance). Tak jauh beda dari bahasan dalam review stabilitas Finansial RBA kemarin, Steven mengakui bahwa ada kemungkinan jika dirinya akan menggunakan tools makro prudensial.

Namun, RBA nampaknya masih menunjukkan penolakan akan gagasan tersebut, karena jika RBA benar-benar menggunakan perangkat makro prudensial, misalnya seperti batasan standar pinjaman, ditakutkan dapat menyebabkan tekanan untuk menaikkan suku bunga. Padahal, RBA harus menjaga suku bunga rendah demi sektor-sektor ekonomi lain. Oleh karena itulah, sehingga dirinya akan kembali melakukan pertimbangan lebih rinci.

Dolar Australia Terlalu Kuat

Tentang mata uang, Glenn Stevens melihat bahwa mata uang yang lebih lemah dalam kurun waktu lebih dari satu tahun dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Dan saat ini, para investor asing yang memegang 68 persen obligasi Australia tengah merasakan konsekuensinya.

Menurut Aset Manajemen Samsung kepada Sydney Morning Herald, lambatnya ekspansi Tiongkok, negara yang menjadi tujuan ekspor nomor satu bagi Australia berpotensi menyeret Aussie lebih rendah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE