Suku Bunga CAD Tak Bergerak, BoC Masih Ragu Dengan AS

Setelah minimnya keyakinan, Bank of Canada (BoC) akhirnya tetap mempertahankan besaran suku bunga pada level 0.75 persen ditengah iklim penyesuaian yang sedang terjadi pada perekonomian dunia. Ini adalah kali ketiga BoC memutuskan untuk menahan suku bunga setelah pada Januari BoC tiba-tiba memangkas interest rate-nya. Menurut BoC, sentimen positif dari data perekonomian US sebagai partner dagang terpenting, yang muncul selama awal kwartal kedua belum cukup untuk menjadi pertimbangan menaikkan suku bunga.

Sinyal dari US masih lemah

Bank sentral Kanada menyatakan bahwa mereka masih berpegang pada anggapan pelemahan perekonomian masih terjadi dan kinerja penguatan perekonomian US sebagai partner dagang yang penting masih terseok-seok di awal tahun ini, tepatnya selama kwartal pertama tahun 2015. Meski begitu, mereka mengakui bahwa walaupun tengah terjadi kemunduran namun tren secara jangka panjang terlihat lebih baik. BoC mengharapkan perbaikan perekonomian AS di kwartal kedua ini mengingat Kanada adalah negara yang berorientasi eksport dan investasi bisnis dan secara kebetulan AS memainkan peran penting dalam aktifitas ekspor Kanada ini.

Seperti dikutip dalam theglobeandmail.com, kabar dari dalam negeri sendiri, BoC menyatakan bahwa tingkat konsumsi masyarakatnya masih dalam tingkat yang baik. Stimulan kredit bagi sektor rumah tangga dan bisnis juga masih pada kondisi yang sangat layak. Walaupun, tingkat inflasi masih berada pada rentang 1.6 - 1.8 persen per tahun, di bawah target yang berada pada level 2 persen.

USD/CAD meneruskan rally

Setelah kemarin menurun sekitar 1 persen, kembali kali ini Looney terseret 0.40 persen. Dibuka pada harga 1.2434, Canadian Dollar sempat melakukan perlawanan dengan memukul US Dollar ke level psikologis di 1.24 setelah pembukaan pasar Eropa tadi siang. Namun sejalannya perdagangan, Looney tak mampu menguat lebih jauh dengan berakhir pada level 1.2480 atau sekitar 0.35 persen setelah berita terkait suku bunga ini dirilis, demikian dikutip dari Bloomberg.com.