Menu

Surplus Perdagangan Australia Jadi Pijakan Bullish Aussie

N Sabila

Surplus merupakan angin segar yang mengurangi risiko penurunan rating kredit AAA yang selama ini dipegang Australia. Dolar Australia tinggalkan level rendah.

Seputarforex.com - Dolar Australia tampak meneruskan pendakian di sesi perdagangan Kamis (02/Feb) siang ini. AUD/USD meninggi hingga lebih dari 0.5 persen menuju level puncak tiga bulan. Pagi tadi, serentetan data ekonomi Australia, termasuk data neraca perdagangan, dirilis. Australia mencetak surplus perdagangan yang paling besar sepanjang sejarah di bulan Desember lalu akibat lonjakan harga komoditas.



AUD/USD melambung hingga angka 0.7644 dari sebelumnya di angka 0.7631, dan menjadi level tertinggi sejak tanggal 10 November. Pair tersebut juga menembus resisten kunci pada angka 0.7610, memuluskan langkah menuju level 0.772.


Surplus Perdagangan Australia Melonjak

Data resmi Australia hari ini menunjukkan bahwa surplus perdagangan pada bulan Desember tercatat berada di angka 3.51 miliar pada bulan Desember. Perolehan tersebut melebihi ekspektasi sebanyak 2.2 miliar dolar Australia. Pada bulan sebelumnya, neraca perdagangan Australia juga direvisi naik tajam sebanyak 2 miliar dolar Australia.

Data tersebut merupakan angin segar yang mengurangi risiko penurunan rating kredit AAA yang selama ini dipegang Australia; didapat dari tingginya profit, pemasukan, dan penerimaan pajak.

"Sebuah rekor surplus perdagangan menunjukkan bahwa lonjakan dalam harga komoditas mendorong nominal GDP," kata Paul Dales, Kepala Ekonom Capital Economics. "Kenaikan terbaru dalam volume ekspor mengimplikasikan bahwa GDP riil di kuartal keempat tahun lalu setidaknya telah membuktikan bahwa (ekonomi Australia) telah lebih kuat daripada yang kita pikirkan." tambahnya.

Aussie dan Kiwi telah mengalami perjalanan yang cukup sengit terhadap Greenback selama tahun 2017 ini berlangsung, masing-masing menguat 6 persen dan 5.3 persen. Dolar AS sendiri melemah karena pengaruh dari peningkatan sentimen penghindaran risiko sehubungan dengan politik AS dan kebijakan proteksionis Trump.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE