Menu

Tak Ada Info Baru Dari Testimoni Yellen Hari Kedua, Dolar Rehat

N Sabila

Data ekonomi AS yang dilaporkan mengalami peningkatan, kian menguatkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Seputarforex.com - Dolar AS ambil napas di sesi perdagangan Kamis (16/Feb) siang ini setelah mendaki hingga High satu bulan kemarin malam. Data ekonomi AS yang dilaporkan mengalami peningkatan, kian menguatkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.



Indeks Dolar menyentuh level 101.76 pada hari Rabu, level yang belum pernah terlihat sejak tanggal 12 Januari. Setelah laporan mengenai inflasi dan data Penjualan Ritel AS, indeks tersebut mundur ke angka 100.94 sehubungan dengan aksi profit-taking.

CPI AS dilaporkan mencapai perolehan tertinggi dalam hampir empat tahun dengan lompatan sebanyak 0.6 persen di bulan Januari. Penjualan Ritel AS juga melampaui ekspektasi dengan kenaikan 0.4 persen. Namun, para analis memberikan catatan bahwa sesungguhnya data tersebut tak sekuat kelihatannya.

"Penjualan ritel tampaknya terdorong naik karena kenaikan harga, bukan karena adanya kenaikan dalam konsumsi riil," kata Shin Kadota, Ahli Strategi Forex Senior di Barclays. "Para investor juga ambil untung dari perdagangan Dolar minggu ini,"

Kendati demikian, tidak semua data AS yang dirilis kemarin baik. Laporan tentang output industri dan perhitungan sentimen pengembang perumahan menunjukkan kemerosotan di luar dugaan.


Tak Ada Yang Baru Di Testimoni Hari Kedua

Ketua The Fed, Janet Yellen, tidak memberikan informasi baru akan waktu pelaksanaan kenaikan tingkat suku bunga AS dalam testimoninya di depan Kongres kemarin malam. Sehari sebelumnya, Yellen menekankan bahwa The Fed sedang dalam jalur kenaikan suku bunga karena meningkatnya pasar tenaga kerja. Inflasi juga mulai mendekati target 2 persen.

EUR/USD naik 0.2 persen ke angka 1.0616 saat berita ini ditulis, pulih dari low lima minggu di angka 1.052 yang tersentuh hari Rabu kemarin. Terhadap Yen, Dolar AS tampil flat dan diperdagangkan di angka 113.835, melorot dari level 114.11.

Di sisi lain, Dolar Australia justru agak tertekan setelah memetik sedikit perolehan menyusul rilis data tenaga kerja. Pasangan mata uang AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7712. Kendati pasar tenaga kerja Australia membaik, terjadi penurunan dikarenakan oleh laporan investasi China yang melemah. China adalah negara partner perdagangan nomor satu bagi Australia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE