Menu

Taro Aso: Akan Intervensi Yen Jepang Jika Hal Ini Terjadi

N Sabila

Yen menunjukkan reaksi yang minim setelah Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, mengatakan pada hari Senin ini bahwa pihaknya akan selalui siap untuk melakukan intervensi pasar mata uang jika apresiasi Yen besar-besaran ini sudah cukup berimbas pada sektor perdagangan Jepang maupun perekonomiannya.

Dolar AS terdorong naik di awal sesi perdagangan Eropa Senin (09/05) sore ini terhadap Yen, sedangkan Euro terbilang stabil dengan pasar yang masih mencerna hasil laporan dari sektor ketenagakerjaan AS pekan lalu ditambah dengan mengecewakannya data perdagangan China kemarin.



USD/JPY menyentuh level tinggi 107.70, dan tampak masih akan meniti kenaikan. Pair tersebut sudah naik sebanyak 0.4 persen dari posisi pembukaannya pagi hari tadi. Sementara itu, EUR/JPY juga turut mendulang kenaikan menuju posisi 122.71 dari level rendah 121.59 yang terbentuk pada hari Selasa 6 Mei lalu.

Intervensi Jika Volatilitas Yen Berimbas Pada Ekonoi Jepang

Yen menunjukkan reaksi yang minim setelah Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, mengatakan pada hari Senin ini bahwa pihaknya akan selalui siap untuk melakukan intervensi pasar mata uang jika apresiasi Yen besar-besaran ini sudah cukup berimbas pada sektor perdagangan Jepang maupun perekonomiannya.

"Bagi Jepang, volatilitas berlebihan pada pergerakan yen yang berimbas pada perdagangan, ekonomi, dan kebijakan Jepang - baik itu dalam bentuk kenaikan Yen ataupun penurunan Yen - merupakan hal yang tidak diinginkan. Apabila pergerakan semacam itu terjadi, maka Jepang akan selalu siap untuk melakukan intervensi ke pasar," kata Aso kepada Parlemen di Tokyo.

Para investor menginterpretasi hal ini sebagai peringatan pada Tokyo dalam menghadapi intervensi penjualan yen di pasar. Oleh karena itulah, USD/JPY pun terus rebound hingga level 107 sore ini.

Pagi tadi, notulen rapat Bank Sentral Jepang untuk bulan Maret dirilis. Dewan BoJ setuju bahwa tren inflasi yang ada mengalami peningkatan. Namun, sebagian anggota memperingatkan bahwa BoJ perlu juga mengukur inflasi konsumen, yang mulai menanggalkan dampak dari kenaikan harga makanan segar dan biaya bahan bakar, sehingga mulai melemah dari harga pada saat awal musim semi lalu, catat risalah rapat tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE