Menu

The Fed Masih Hawkish, Harga Emas Landai

Nadia Sabila

Harga emas tertekan setelah notulen FOMC menyiratkan kenaikan suku bunga AS harus terus dilanjutkan untuk menurunkan inflasi.

Seputarforex - Harga emas turun ke level terendah dua bulan di sesi perdagangan Kamis (23/Februari) malam. Emas futures anjlok 0.7% ke $1829.40, sementara harga emas spot turun 0.2% ke $1822.18 per ounce. Grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan penurunan 0.19% ke level $1820.

Notulen The Fed terbaru yang dirilis dini hari tadi masih menyiratkan sentimen hawkish. Para peserta FOMC menyoroti kondisi pasar tenaga kerja AS yang sangat ketat dan inflasi tinggi, dan mayoritas anggota rapat masih mengantisipasi kenaikan suku bunga lebih lanjut. Dalam hal ini, prospek inflasi tetap menjadi faktor kunci yang akan menentukan arah kebijakan moneter.

"Satu-satunya cara untuk memerangi inflasi adalah dengan menaikkan suku bunga dan satu-satunya cara untuk menghilangkannya adalah ketika konsumen keluar, tetapi realitanya konsumen belum keluar... mereka masih membeli," tutur Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Rangkaian data ekonomi AS saat ini masih mendukung kenaikan suku bunga. Klaim Pengangguran AS mingguan mengalami penurunan, GDP AS naik 2.7%, dan inflasi PCE menguat dengan meyakinkan. Haberkorn mengatakan bahwa walaupun angka GDP meleset sedikit daripada ekspektasi, penurunan klaim pengangguran AS mendukung langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga.

Presiden The Fed New York, John Williams, mengatakan bahwa bank sentral AS jelas berkomitmen untuk menurunkan inflasi ke level 2%. Caranya adalah melalui penurunan permintaan dengan jalan suplai terbatas. Pernyataan Williams tersebut senada dengan James Bullard. Presiden The Fed St. Louis tersebut kembali mengulangi pandangannya yang menyebutkan level suku bunga The Fed di kisaran 5.25% hingga 5.5% akan cukup untuk menurunkan inflasi ke target 2%.

Fed Fund Futures kini mengekspektasikan tiga kali lagi kenaikan suku bunga The Fed hingga mencapai kisaran 5.25%-5.5%. Suku bunga tinggi saat ini merupakan ancaman bagi bullish harga emas sebagai aset yang tidak memberi imbal hasil.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE