Menu

UNTR: Permintaan Alat Berat Lesu

Nadia

PT United Tractors Tbk (UNTR) harus menghadapi tantangan berat akibat lesunya harga komoditas global serta minimnya permintaan alat berat. Mau tak mau, perusahaan alat berat itu harus menghadapi potensi penurunan kinerja keuangan tahun ini.

PT United Tractors Tbk (UNTR) harus menghadapi tantangan berat akibat lesunya harga komoditas global serta minimnya permintaan alat berat. Mau tak mau, perusahaan alat berat itu harus menghadapi potensi penurunan kinerja keuangan tahun ini. Mengawali kuartal akhir tahun 2015 saja, penjualan alat berat Komatsu masih dilaporkan anjlok hingga 36.6 persen menjadi 71 unit. Tak hanya itu, semua sektor alat berat dikabarkan memang sedang lesu. Total penjualan alat berat PT United Tractor bulanan surut mencapai 42.2 persen menjadi 1.870 unit hingga bulan Oktober 2015, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

Menurut riset dari Danareksa Sekuritas, Stefanus Darmagiri, kendurnya penjualan alat berat ini adalah pengaruh dari pelemahan aktivitas agribisnis, pertambangan, dan infrastruktur. Atas dasar riset itu jugalah, Danareksa Sekuritas memangkas target penjualan alat berat Komatsu menjadi 2,000 unit tahun 2015 ini. Tak hanya itu, hal lain yang harus dipikirkan oleh United Tractors adalah kinerja anak perusahaannya, PT Pamapersada Nusantara, yang terus menorehkan penurunan dalam sektor produksi batu bara disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak kondusif.

Meski begitu, penurunan tidak lantas membuat profit ikut jeblok. Menurut Stefanus, perseroan justru berhasil menaikkan margin kotor (gross margin) kontraktor batubara menjadi 25.5% hingga September 2015, dibandingkan periode sama tahun lalu sekitar 23.5%. Peningkatan margin tersebut didukung oleh berjalannya efisiensi biaya dan membaiknya nilai tukar mata uang asing.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE