Menu

USD/JPY Abaikan Pidato Kuroda Tentang Kebijakan Moneter

N Sabila

Pidato Kuroda hari ini tak berpengaruh drastis terhadap Yen, dimana USD/JPY yang diperdagangkan di flat di kisaran 103.58 saat berita ini ditulis, level rendah sejak kemarin, meski volume perdagangan cukup ramai.

Seputarforex.com - Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ), Haruhiko Kuroda, pada hari Rabu (12/Oktober) ini mengatakan bahwa dirinya sedang mempersiapkan pelonggaran moneter kembali apabila diperlukan, termasuk menurunkan tingkat suku bunga jangka pendek agar lebih negatif lagi, demi menggenjot perlambatan ekonomi dan memacu inflasi.


Kuroda, berbicara di hadapan Komite Anggaran Negara, mengatakan bahwa pembelian surat utang pemerintah oleh BoJ kemungkinan berfluktuasi di kisaran 80 triliun yen. Namun, ia menekankan bahwa bank sentral akan terus membeli sejumlah surat utang lagi agar berpengaruh pada yield curve. "Kami sedang bersiap untuk kembali melonggarkan kebijakan, termasuk menurunkan tingkat suku bunga jangka pendek, apabila menurut kami hal tersebut diperlukan," kata Kuroda pada para pembuat kebijakan di parlemen.

Bulan lalu, BoJ meluncurkan kebijakan baru yang disebut dengan "yield curve control" meski tak mengubah tingkat suku bunga di kisaran 0.1 persen atau menurunkan level rendah 10 tahunan terbarunya.

Pernyataan Kuroda tersebut menegaskan bahwa BoJ akan tetap menjalankan laju kebijakan moneternya saat ini dan menekankan bahwa pembelian akan tetap besar di bawah kerangka kebijakan yang baru.


USD/JPY Masih Di Level 103

Meski demikian, agaknya pidato Kuroda tak berpengaruh drastis terhadap Yen, dimana USD/JPY yang diperdagangkan di flat di kisaran 103.58 saat berita ini ditulis, level rendah sejak kemarin, meski volume perdagangan cukup ramai.

Pagi tadi, Jepang merilis data mengenai pesanan mesin untuk bulan Agustus yang melonjak 11.6 persen, cukup jauh mengungguli perolehan 6.5 persen yang diperkirakan dalam tahun ke tahun. Akan tetapi, dalam bulan ke bulan, angka pesanan mesin terselip 2.2 persen, lebih kecil daripada perkiraan penurunan 5.5 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE